BATAM, Sumutrealita.com – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara langsung meninjau penerapan screening GeNose C19 di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur dan Pelabuhan ASDP pada Kamis (3/6/2021).
Dalam kunjungan kerja tersebut, terpantau Ketua Komisi III Widiastadi Nugroho bersama anggota Komisi yang terdiri dari Sahmadin Sinaga, Yudi Kurnain, Irwansyah, Raja Bakhtiar, Hadi Candra, Yusuf dan Surya Sardi terlihat melakukan diskusi dan berdialog dengan sejumlah calon penumpang, yang menunggu giliran screening GeNose C19.
Dari hasil kunjungan kerja yang terbilang mendadak tersebut, diakui Ketua Komisi III DPRD Priovinsi Kepri Widiastadi Nugroho bahwa penerapan screening Genose C19 di Pelabuhan Domestik Telaga Punggur dan Pelabuhan ASDP sudah sangat baik.
Dimana screening ini terbilang disengaja sebagai salah satu upaya penanganan dan pencegahan Covid-19 di ranah transportasi.
"Penerapan Genose C-19 yang dipasang di beberapa unit ini di dua pelabuhan ini terbilang sudah sangat bagus dan baik. Meski ada sedikit antrean calon penumpang, saya rasa sudah sangat bagus. Dan sesuai dengan visi dan misi dalam penekan dan mencegah penyebaran Covid-19 melalui jasa transportasi ini," jelas Politisi PDI Perjuangan ini saat dihubungi awak media.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para petugas yang berjaga untuk bisa mengatur posisi antrean hingga nantijya tidak sampai terjadi 'penumpukan' calon penumpang.
Begitu juga, dirinya meminta dan mengimbau kepada calon penumpang yang akan bepergian untuk bisa memperhatikan waktu untuk screening GeNose C19 dan jadwal keberangkatan.
"Artinya, antara jadwal berangkat dan screening tidak sampai mendesak. Jadi harus sediakan waktu lebih awal di pelabuhan sebelum berangkat," terangnya.
Berdasarkan data yang dihimpun, diketahui setiap harinya ada sekitar 500 - 600 orang yang melakukan screening GeNose C19 di dua pelabuhan tersebut.
Sebagaimana diketahui, tim ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses memproduksi alat pendeteksi virus Covid-19 yang diberi nama GeNose C19 (GeNose).
Alat tersebut, kini telah mendapat pengakuan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes). Satu alat GeNose mampu melakukan 120 tes per hari, sehingga dengan 100 alat dapat melakukan 12.000 tes per hari.
Asumsi 120 tes per alat itu, lanjut Kuwat, berangkat dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan waktu 3 menit, termasuk pengambilan nafas. (R/Lan)
Post a Comment
Facebook Disqus