BATAM, Sumutrealita.com - Jumlah pasien yang sembuh dari Corona Virus Disease (Covid-19) di Kota Batam menunjukkan tren positif. Upaya mengendalikan penyebaran virus dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masyarakat, dinilai punya andil dalam menahan laju penambahan kasus baru. Namun, semua pihak diminta tak lengah sampai Covid-19 benar-benar hilang dan tak lagi mewabah.
FADHIL, Batam
Suara sirene meraung-raung memecah keheningan malam. Puluhan mobil melaju beriringan di jalan raya. Gelap malam berubah biru, terbias kerlip cahaya dari rotator penyampai isyarat.
Iring-iringan kendaraan terlihat melaju lambat, menuju tempat yang sudah ditentukan sesuai sepakat.
Mobil-mobil itu berisi ratusan anggota Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam. Tim yang dipimpin Wali Kota Batam, Muhammad Rudi ini hendak menyisir pusat-pusat keramaian di Batam.
Dari kejauhan, mobil SUV Toyota Land Cruiser melaju di barisan depan, tepat di belakang mobil polisi yang mengawal. Setiba di tempat tujuan, pria berbaju putih, berlengan panjang, lengkap dengan masker dan sarung berbahan karet di tangan, keluar dari mobil berwarna hitam itu.
Ia tak lain adalah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Mengenakan peci hitam dipadu celana hitam, ia tampak tegap berjalan menuju pusat keramaian di kawasan Mega Legenda, Batam Centre.
Pria 56 tahun itu mengedarkan pandangan, mengawasi tempat duduk di salah satu pusat tongkrongan di kawasan itu. Meja demi meja ia perhatikan, hingga kakinya melangkah ke satu meja dan kursi yang diduduki pelanggan.
Sepuluh jari ia katupkan di depan dada, kalimat salam ia lontarkan. Sejurus kemudian, ia memberi nasihat pada warganya yang duduk di tempat itu. Penuh kesopanan, edukasi dan himbauan agar warga tetap berada di rumah, runtut ia sampaikan, berharap warganya mengindahkan.
“Usahakan kalau makan, dibawa pulang. Kita sama-sama ingin masalah Covid-19 cepat selesai. Kalau makin banyak yang sakit lagi, makin lama kita seperti ini. Kan kasihan,” nasihat Rudi mengalir penuh santun dan direspons positif warga kota yang sedang ia pimpin ini.
Tak hanya itu, Rudi juga menyampaikan himbauan-himbauan agar warga bergandeng tangan bersama pemerintah dalam menangani virus yang dengan cepat menular ini. Salah satunya, menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak (social distancing), hingga menghindari kerumunan atau berkumpulnya massa.
Malam makin larut, jam di tangan menujukkan pukul 22.15 WIB. Sejumlah kendaraan yang tadinya ramai di parkir di depan kios-kios penjual makanan, mulai terlihat sepi meninggalkan tempatnya. Semua warga patuh, mengikuti himbauan orang nomor satu di Batam itu.
“Akhir-akhir ini, kondisi Batam mulai membaik. Kita tak boleh lengah supaya tidak ada lagi warga yang terjangkit Covid-19,” ujarnya.
Dengan cara terus menghimbau warga dalam mencegah penularan Covid-19, ia berharap Batam benar-benar segara bebas dari penyakit ini. Tujuannya, demi kestabilan sosial dan ekonomi di kota yang berseberangan dengan negeri jiran; Singapura dan Malaysia ini.
Bersama Wali Kota, ada 300 personel yang ikut dalam rombongan itu. Personel ini dibagi dalam dua regu untuk menyisir semua tempat keramaian di Batam. Mulai dari wilayah Batam Centre, Lubukbaja, Batuampar, Sekupang, hingga Tanjunguncang di Batuaji. Sejumlah personel ikut andil; TNI, Polisi, Direktorat Pengamanan (Ditpam) dari Badan Pengusahaan (BP) Batam, hingga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam.
“Dengan kerja bersama, hasil demi hasil sudah kita rasakan. Sudah banyak pasien di Batam yang sembuh. Saya ucapkan terima kasih kepada Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) Batam yang tergabung,” ujar Rudi saat Apel Gabungan di halaman Kantor Wali Kota Batam, sebelum menuju pusat keramaian.
Keberhasilan itu, kata Rudi, menjadi tolok ukur bahwa Batam cukup berhasil menangani virus ini. Keberhasilan ini pula yang harus menjadi kebanggaan bersama.
Merujuk data Satuan Tugas Penangan Covid-19 Kota Batam, hingga Minggu (27/12/2020), tercatat ada 4.915 pasien positif Covid-19 di Batam. Dari jumlah itu, ada 4.360 pasien yang sembuh, 130 pasien dinyatakan meninggal dunia, dan 425 pasien lagi yang sedang dalam perawatan.
“Mudah-mudahan angka yang sembuh terus meningkat dan yang positif baru tidak bertambah. Kita jalankan terus tugas mencegah dan menangani Covid-19. Kita berharap tidak ada lagi penambahan pasien, sehingga Batam kembali normal,” kata dia.
Ia tak memungkiri, sudah banyak dampak yang dirasakan akibat virus ini. Salah satunya, ekonomi Batam yang merosot. Oleh sebab itu, ia ingin kondisi ini segera berlalu.
“Tidak ada toleransi kegiatan keramaian apapun. Harapan kita, saat tahun baru tidak usah ada acara, jauhi kerumunan,” imbaunya.
Meski mengingatkan petugas untuk tidak lengah dan tidak menoleransi kegiatan keramaian, namun Rudi juga meminta petugas tetap santun dalam menegur warga agar tidak menambah keresahan.
“Kita akan menindak tegas. Tapi ingat, hindari kontak fisik. Masyarakat Batam adalah saudara kita, mereka adalah keluarga kita,” tutur mantan anggota DPRD Batam ini.
Dengan cara begitu, kata dia, tim akan lebih mudah menasihati dan mengajak warga mengikuti imbauan pemerintah.
“Kita akan berusaha menekan penyebaran Covid-19 di Batam yang kita cintai ini,” katanya.
Sementara itu, Kapolresta Barelang, AKBP Yos Guntur, juga mengimbau masyarakat tak merayakan Tahun Baru di luar rumah dan menimbulkan keramaian.
“Rayakan pergantian tahun baru di rumah saja, bersama keluarga,” himbaunya.
Hal itu, kata dia, demi mencegah penyebaran Covid-19 saat perayaan pergantian tahun di luar ruangan. Terlebih, kata dia, jajaran Polresta Barelang juga akan menerjunkan personel agar tak ada kerumunan massa jelang pergantian tahun mendatang di berbagai sudut Kota Batam.
“Nanti personel akan berpatroli dan membubarkan kerumunan massa,” katanya. (MCB)
Post a Comment
Facebook Disqus