Asahan,Sumutrealita.com
Dalam upaya
menghimpun data terhadap nama Sanusi Pane, Balai Bahasa Sumatra Utara (BBSU)
kunjungi Kabupaten Asahan.
Pasalnya tokoh sejarah pergerakan lahirnya bahasa
persatuan Indonesia tersebut akan diusulkan menjadi pahlawan nasional dari
Sumatera Utara (Sumut).
Kepala Balai Bahasa Sumut, Maryanto menjelasakan
pihaknya berkunjung ke Asahan untuk menelusuri data dan informasi tentang nama
Sanusi Pane. Tujuan penghimpunan informasi tersebut untuk mengangkat tokoh
pergerakan nasional Sanusi Pane agar memperoleh gelar pahlawan.
“Kami sudah mendapat informasi yang banyak dari
Asahan, apalagi nama Sanusi Pane telah diabadikan sebagai nama jalan di
Kabupaten Asahan, tepatnya di Kecamatan Kisaran Timur,” demikian kata Maryanto,
Rabu (2/12/20) usai melakukan diskusi dengan sejumlah elemen masyarakat di
Kantor Dinas Pendidikan Asahan.
Maryanto berharap dengan usulan nama Sanusi Pane
bisa mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan
masyarakat.
"Pihak kami akan berkordinasi dengn pemangku
kepentingan agar nama Sanusi Pane bisa diabadikan sebagai pahlawan nasional,”
ujar Maryanto.
Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sopian didampingi
sejumlah peserta, yakni pihak Kecamatan Kisaran Timur, Lurah Mutiara, Kepling,
Dosen dan huru bahasa Indonesia, penggiat literasi dan PWI Asahan memberikan
sejumlah informasi kepada tim balai bahasa Sumut.
Diantaranya
asal usul nama Sanusi Pane dijadikan sebagai nama jalan pada tahun 1980-an.
Sebelum disebut sebagai kelurahan Mutiara, daerah disebut dulunya disapa
dengan nama kampung Gotongroyong pada tahun 1970-an. Setelah ditunjuk sebagai
kelurahan dan memiliki lurah pertama dengan nama Ahmad Pane.
“Mungkin saat Asahan yang dulu disebut Kota
Administrasi, Pimpinan saat itu meminta usulan nama nama jalan di daerah
Kisaran Timur. Dan diusulkan Sanusi Pane sebagai jalan di Kelurahan Mutiara,”
ungkap Sopian.
Sopian juga menegasakan pihaknya siap membantu
Balai Bahasa Sumatra Utara untuk menjadikan Sanusi sebagai pahlawan nasional.
“ Hari ini
bahasa Indonesia yang kita gunakan merupakan perjuangan dari seorang sastrawan
dan juga seorang wartawan yakni Sanusi Pane. Maka itu harapan kami Sanusi Pane
bisa jadi pahlawan nasional,” sebut Sopian.(DS)
Post a Comment
Facebook Disqus