Asahan,Sumutrealita.com
Selain merendam
rumah dan lahan pertanian warga, dampak banjir yang berkepanjangan ini juga
mengakibatkan puluhan masyarakat Desa Sei Dua Hulu Kecamatan Simpang Empat Kabupaten
Asahan, mengalami penyakit gatal gatal dikarenakan air kotor banjir yang
melanda rumah warga.
Hal itu
terlihat dari ratusan warga mendatangi mobil pos kesehatan keliling milik
puskesmas Simpang Empat, dimana mereka meminta penanganan penyakit yang
diderita karena dampak banjir yang sudah hampir satu bulan.
"Ada
sebanyak 89 orang warga Desa Sei Dua Ulu, keluhkan sakit gatal-gatal
dikarenakan kutu air. Penyakjt kulit itu diduga akibat dampak air kotor banjir
yang melanda Desa Sei Dua Hulu," ujar Kepala Puskesmas Simpang Empat,
Muhammad Rizal , Minggu (6/12/2020)
Untuk hari ini, kata Rizal, kami
menemukan masyarakat yang mengeluhkan sakit gatal-gatal, masuk angin dan demam
karena banjir yang melanda desanya. Selain itu, dia juga mengatakan ada
ditemukan empat orang wanita yang sedang mengandung tua.
"Kami hari ini memberikan
suplemen dan makanan tambahan untuk ibu hamil, agar ibu dan janinnya
sehat," ujar Rizal.
Rizal juga menambahkan bahwa selama
kami keliling kepemukiman warga, kami banyak menemukan warga yang mengeluhkan
penyakit kulit dan penyakit lainnya.
Rizal juga menghimbau kepada
masyarakat agar tidak bermain Air, dan bila memiliki penyakit yang lebih parah
bisa dibawa ke puskesmas
"Semua biaya perobatan
masyarakat korban banjir di gratiskan. Untuk itu,jika masyarakat ada yang sakit
dan membutuhkan pertolongan medis. Segeralah datang ke Puskesmas, karena semua
biaya gratis,," jelas Rizal.(DS)
Post a Comment
Facebook Disqus