Asahan,Sumutrealita.com
Pasca terjadinya
keracunan akibat makanan usai memakan nasi keteringan dalam hajatan perwiritan
di desa Punggulan Kecamatan Air joman yang mengakibatkan Ratusan warga di bawak
ke puskesmas maupun rumah sakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Asahan
sudah melakukan penelitian dari sample makanan yang dimakan para korban.
“pihak
kita sudah melakukan penelitian terhadap sample makanan yang dimakan korban keracunan,
namun halis penelitian tersebut belum dapat dipublikasikan apa penyeban ratusan
warga Dusun I Desa Punggulan, Kec Air Joman, Kab Asahan keracunan.
Pasalnya,pihak
Dinkes masih menunggu hasil dari laboratorium dan balai POM Medan. Hal
ini dikatakan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinkes
Asahan, dr.Hari Sapna, Selasa ( 14/12/2020).
"Hingga hari ini belum ada
hasil. Nanti kalau sudah ada, dan ditemukan apa karena makanan ratusan warga
yang keracunan itu. Baru berita tahu hasilnya. Kami juha saat ini masih
berkordinasi dengan Balai POM," ujar Hari Sapna
Dikatakannya,hingga hari ini
jumlah korban keracunan semakin ertambah menjadi 102 orang. Sebab,sebelumnya 79
orang korban, bertambah 23 orang di pagi hari.
"Tadi pagi bertambah menjadi
102 orang. Dimana seluruh korban dilakukan rawat jalan. Namun,sampai pagi tadi,
ada 40 pasien yang dirawat lagi. Mungkin siang ini sebahagian sudah dirawat
jalan," jelas Hari Sapna.
Sedangkan korban jiwa akibat
keracunan,kata Hari Sapna, hingga hari ini belum ada ditemukan. "Saat ini
korban jiwa belum ada di temukan dari keracunan makanan," tambah Hari.
Dikatakannya, saat ini pihaknya
masih melakukan penelitian dari sampel makanan yang dimakan para korban.
Memang,dari gejala-gejala yang di alami oleh para korban memang seperti orang
yang Keracunan makanan.
"Sampai saat ini kami belum
mengetahui pasti dari makanan apa yang memiliki bakteri atau cacing. Kasus
seperti ini sudah menjadi kali kedua di Kabupaten Asahan, dimana sebelumnya
terjadi di tahun 2019," sebut Hari Sapna.(DS)
Post a Comment
Facebook Disqus