Asahan,Sumutrealita.com
Angka penyebaran Virus
Covid-19 terus meningkat di Kabupaten Asahan di akbiatkan kurang patuhnya warga
dalam mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes).
Hal tersebut disampaikan Direktur
RSUD Haji Abdul Manan Simatupang Kisaran dr.Edi Iskandar Nainggolan kepada
wartawan, Jum’at (04/12/2020)
Masih disampaikan dr.Edi
bahwa pemerintah khususnya Pemkab Asahan gencar-gencarnya memberikan himbauan
kepada masyarakat untuk tetap melakukan kebiasaan hidup bersih dan sehat, serta
senantiasa mematuhi protokol kesehatan dengan mengikuti 3 M diantaranya
senantiasa mencuci tangan dengan menggunakan sabun anti septick, memakai masker
dalam setiap melakukan aktifitas diluar ruangan serta tetap menjaga jarak aman
agar terhindar dari penyebaran virus corona, namun jika tidak diindahkan penyebaran
virus tersebut terus meluas.
“Gencarpun Pemerintah melakukan
himbauan namun jika warganya tidak mematuhi bagaimana penyerahan virus dapat
ditekan ” ujar dr.Edi
dr. Edi juga mengatakan, dimana
saat ini pertumbuhan dan perkembangan penyebaran covid 19 di wilayah kabupaten
Asahan sudah cukup tinggi hingga mencapai angka 384.
“Sebagaimana data Dinas Kesehatan
Kabupaten Asahan yang disampaikan kepada Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid 19 Kabupaten Asahan yang dihimpun dari tim surveilans Dinas Kesehatan
Kabupaten Asahan, hingga kini jumlah pasien terkonfirmasi covid 19 telah
mencapai 384 orang, dan yang telah meninggal dunia sebanyak 19 orang serta yang
masih menjalani perawatan medis sebanyak 92 orang,” terangnya.
Dari peningkatan jumlah pasien
terkonfirmasi tersebut menandakan tingkat kepatuhan warga masyarakat terhadap
protokol kesehatan untuk mematuhi 3 M yang telah dianjurkan Pemerintah tidak
dilaksanakan dengan baik, maka dampaknya adalah terjadinya peningkatan jumlah
pasien terkonfirmasi Covid-19 yang semakin melambung tinggi.
Selain itu data yang ada di RSUD
HAMS Kisaran juga terdapat data kasus suspek, pasien Covid-19 dan kasus
probable di rumah sakit ini, data tersebut diantaranya pasien yang telah
dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab sebanyak lebih dari 15 orang
terhitung sampai dengan akhir Nopember 2020 dan terhadapnya juga sudah
dilakukan isolasi di RSUD HAMS Kisaran maupun isolasi IGD /PBJ, sementara
pasien yang terdampak suspek sebanyak lebih dari 23 orang dan terhadapnya juga
sudah dilakukan penanganan medis dengan mengisolasi pasien pada ruang isolasi
RSUD HAMS Kisaran maupun isolasi IGD/PAPS.
Beliau sangat menyayangkan adanya trend masyarakat
Asahan yang sudah tidak lagi mematuhi prokes dimaksud, sehingga angka
pertambahan covid 19 semakin bertambah banyak, sementara Pemerintah berupaya
semaksimal mungkin mengatasi wabah ini dengan mengerahkan seluruh tenaga medis
untuk menjadi garda terdepan dalam memerangi serta membantu masyarakat untuk
melawan Covid-19, namun upaya tersebut terasa akan sia sia tanpa adanya dukungan
masyarakat itu sendiri, sementara vaksin untuk sarana bantu kesehatan dalam
memerangi virus dimaksud masih belum beredar.
“Vaksin bukanlah merupakan satu
satunya solusi untuk mencegah penularan virus corona tersebut, paling ampuh
untuk melawan virus tersebut adalah dengan menerapkan disiplin dan patuh
terhadap protokol kesehatan, itulah metode yang paling efektif,” katanya.
Untuk itu masyarakat juga diminta
untuk cerdas dan selektif dalam menerima informasi, sebelum mempercayai dan
membagikan informasi tersebut kepada orang lain.
“Kami mohon agar masyarakat
betul-betul memahami kondisi pandemi Covid-19, sambil mengubah perilaku,
memastikan kita bisa bertahan dan menunggu program vaksinasi, sehingga kita
bisa terlindungi” pintanya seraya berharap diawal tahun baru 2021 mendatang
Covid 19 sudah tidak ada lagi berada di Asahan, agar perekonomian masyarakat
segera pulih kembali dan masyarakat dapat hidup tanpa ada rawas was was diburu
oleh virus yang mematikan tersebut,”pinta dr Edi. (DS)
Post a Comment
Facebook Disqus