Asahan,Sumutrealita.com
Kecamatan
Buntu dan UPTD Puskesmas Prapat Janji melakukan kegiatan sosialisasi akan
bahaya virus Covid-19 dan Pengobatan Terintegrasi, melakukan pemeriksaan serta
pengobatan gratis kepada warga masyarakat hingga kepelosok Desa se Kecamatan
Buntu Pane, Kabupten Asahan, dimana hal tersebut sebagai bentuk kepedulian
pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan kepada masyarakatnya.
Melalui program
pengobatan terintegrasi pihak Kecamatan Buntu Pane menggandeng Dinas
Kesehatan bersama UPTD Puskesmas Prapat Janji terus memberikan sosialisasi
dampak dari virus Covid-19 dan pelayanan kesehatan secara langsung kepada
masyarakat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan covid 19.
Camat Buntu Pane
Eric Yudhistira Nugraha SSTP kepada wartawan diruangannya Selasa (01/12/2020)
menuturkan kegiatan sosialisasi covid 19 dan pengobatan terintegrasi yang kita
galang ini menjadi bagian penting bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah
kabupaten Asahan hingga Ke Kecamatan.
Camat Buntu Pane
juga mengatakan dimana kegiatan tersebut sudah terjadwal mulai
Rabu,(25//11/2020) hingga Jumat (4/12/2020) mendatang dengan upaya sedikitnya
800 warga dapat kita berikan layanan kesehatan secara langsung dan gratis.
“Kita selalu
siap untuk terus memberikan pelayanan kepada warga masyarakat,kita berkerjasama
dengan Tim kesehatan dari Puskesmas prapat janji dan terus mendatangi warga
untuk kita lakukan sosialisasi,pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
gratis.Istilah kita jemput bola, berikan pelayanan kepada masyarakat yang
munkin kurang tersentuh pelayanan kesehatannya didampingi langsung dengan
dokter.Seluruh desa kita datangi,dan jajaran PTPN III Distrik Asahan hingga ke
PKS dan kebun unit”,papar Eric sosok Camat berdarah jawa yang penuh inspiratif
membangun masyarakatnya.
Sementara itu,
Kepala Puskesmas (Kapus) Prapat Janji drg.Harles Ramdani Sinulingga disela-sela
kegiatan pengobatan gratis saat di PTPN III kebun Ambalutu mengatakan kegiatan
tersebut merupakan program yang sangat baik dan menyentuh langsung ke warga
masyarakat.
Dimana pihaknya
secara bersama-sama dengan pihak kecamatan baik itu Camat berserta Ketua TP PKK
Kecamatan Buntu Pane dan stafnya turun langsung kelokasi untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, bisa diartikan kita pindahkan Puskesmas
ke desa-desa secara langsung.
“Melalui program
kesehatan pengobatan terintegrasi kita berikan pengobatan massal yang dilakukan
dengan menggabungkan beberapa kegiatan kesehatan seperti promosi kesehatan
berupa sosialisasi informasi kesehatan, kuratif berupa tindakan pengobatan
massal dan preventif berupa tindakan memberikan masker dan memakaikannya kepada
warga masyarakat. Kita terus menjemput bola, kita mendatangi warga masyarakat
hingga kepelosok Desa yang ada dikecamatan Buntu Pane”, jelasnya.
Seperti kegiatan
hari ini kita lakukan di PTPN III Kebun Ambalutu yang dipusatkan diaula rapat
kantor kebun dengan peserta atau sasarannya karyawan, kemudian pukul 13.00 WIB
kita lanjutkan dikediaman Bapak Sugito Desa Ambalutu Dusun V, yang dikuti dari
warga Dusun III, IV, V, VI, VII dan VIII.Kemudian Rabu,(02 /12/2020) di kantor
PTPN III kebun sei silau, siangnya lanjut ke balai desa Sei Silau Timur, Kamis
(03 /12/202) di PT WIKA, lanjut ke kampung Sidorukun Dusun V dan VI dan
berakhir Jum’at (04/12/2020) di PT SIP sionggang, ” terang drg. Herliis Dani
Sinulingga.
Lebih lanjut,
drg Dani mengatakan pengobatan terintegrasi ini disambut baik oleh warga dan
animo masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya sangat tinggi. Program ini
sudah terjadwal sejak 25 November 2020 lalu dan akan berakhir 04 Desember
mendatang. Sudah 11 titik lokasi dari berbagai Desa dan tempat lainya kita
datangi. Sebanyak 488 orang telah diberikan pelayanan kesehatan dan
pemberian masker secara gratis.
“Sungguh luar biasa
pesan yang dapat diambil dari rangkaian kegiatan ini seperti peran aktif warga
yang menyambut kami dengan ramah tama, pelayanan bernuansa kekeluargaan makan
bersama-sama penuh kearifan. Bukan hanya itu, medan jalan yang tak biasa jalan
berlumpurpun kita lalui, misalnya didaerah Desa Buntu Pane Kampung Sarepa,
Kampung Baru, Huta Padang dan masih banyak lagi yang lainya”.papar drg.Harles
Ramdani Sinulingga mengakhiri. (DS)
Post a Comment
Facebook Disqus