BATAM, Sumutrealita.com - Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Batam Syamsul Bahrum saat menjadi pembicara dalam dialog interaktif oleh Batam FM, Kamis (26/11/2020) pagi. Ia mengajak masyarakat mensukseskan Gerakan Pilkada Sehat 2020.
Beberapa hal yang dibicarakan yakni perihal persiapan dan kesiapan Pilkada secara umum, baik kesiapan dari aspek psikologis, penganggaran, koordinasi, pendistribusian logistik dan lain-lain, semuanya yang telah dan akan terus dilakukan.
Kesiapan tersebut, katanya, kini diikuti dengan persiapan yang lebih teknis atau aksi. Dalam kesempatan tersebut, ia mensyukuri sejauh ini rangkaian Pilkada di Batam berjalan dengan lancar, keadaan ini berkat kerjasama yang profesional dari semua stakeholder terkait dan masyarakat.
“Teman-teman dari KPU maupun Bawaslu bekerja secara profesional. Dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Forkopimda yang kompak mendukung terlaksananya berbagai tahapan Pilkada ini dan juga masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, kunci utama keberhasilan kegiatan adalah adanya koordinasi yang baik antar institusi dan juga masyarakat. Koordinasi yang baik akan meminimalisir segala tantangan kegiatan, termasuk Pilkada kali ini.
“Alhamdulilah, suasana politik sejauh ini kondusif dan ini mari kita jaga terus. Dan Batam tidak dikategorikan sebagai daerah hot spot, situasi politik di daerah kita ini damai,” ucap dia.
Lanjut dia, Pilkada kali ini berbeda dengan pilkada sebelumnya karena digelar di tengah Pandemi Covid-19. Untuk itu telah dicanangkan Gerakan Pilkada Sehat 2020.
“Terima kasih kedatangan Mendagri, yang mencanangkan pilkada sehat melalui launching gerakan 5 juta masker dan yang terkumpul 6 juta masker. Pilkada Sehat 2020 merupakan tagline yang dibangun kami bersama gubernur dengan walikota dan bupati lain untuk mensukseskan Pilkada kali ini,” papar dia.
Ia merinci, Pilkada Sehat memuat tiga hal. Pertama, yakni sehat secara politik berarti proses transformasi pimpinan daerah berjalan dengan baik, sejuk, hingga damai,
Kedua, yakni sehat secara ekonomi. Dengan kata lain, Pilkada kali ini diharapkan dapat memberikan rangsangan ekonomi di tengah terpuruknya ekonomi karena pandemi. “Kabar baiknya, semester kedua ini ekonomi mulai terasa bangkit setelah semester pertama mendapat pukulan yang luar biasa,” imbuhnya.
Dalam konteks ekonomi ini, ia mengaku dirinya merupakan pejabat yang mempersilahkan interaksi sosial tetap berjalan. Menurut dia tidak akan ada aktivitas ekonomi tanpa ada interaksi sosial. Asal, interaksi sosial wajib diikuti dengan penerapan protokol kesehatan secara tertib sesuai aturan yang berlaku.
“Saya senang bahasa simbolik pak Presiden Jokowi terkait gas dan rem, ekonomi di gas sementara covid di rem. Dengan pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), ekonomi harus tetap produktif sementara kita tekan covid dengan standar protokol protokol kesehatan sembari menunggu vaksin,” papar dia.
Ia melanjutkan, sehat secara politik dan ekonomi akan tercapai jika sehat sosial dilakukan. Pihaknya terus melakukan berbagai upaya terus memassalkan kesadaran penerapan protokol kesehatan.
“Dengan tiga dimensi tadi, maka itulah pada tanggal 10 November bertepatan dengan hari pahlawan, Pilkada Sehat ini dicanangkan. Tugas saya tinggal distribusikan saja masker ini ke masyarakat. Saya bilang jangan sampai ada penumpukan masker di gudang. Kalau kosong, isi lagi karena para donatur siap bantu lagi,” pungkasnya. (MCB)
Post a Comment
Facebook Disqus