TANJUNGPINANG, Sumutrealita.com - Pemerintah Kota (pemko) Tanjungpinang menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-19 Kota Otonom Tanjungpinang, di halaman kantor wali kota Tanjungpinang, Senggarang, Sabtu (17/10/2020).
Wali Kota Tanjungpinang, Rahma mengatakan peringatan hari jadi ke 19 kota otonom Tanjungpinang kali ini, kita laksanakan di tengah pandemi covid 19 yang belum usai. Tentu, ini menjadi perhelatan yang sangat berbeda dari biasanya. Ditambah lagi di tahun ini, kita telah ditinggal oleh seorang pemimpin yang bersahaja, yang telah menjadi panutan bagi kita semua yaitu bapak Syahrul, wali kota Tanjungpinang yang telah dipanggil ke sisi Allah SWT di tengah dedikasinya dalam memimpin kota tercinta.
“Semoga beliau, diterima segala amal ibadahnya, dan ditempatkan di syurga Allah SWT, amin ya rabbal alamin,” ucap Rahma dalam sambutannya pada upacara tersebut.
Dikatakan Rahma, pada 21 September 2020 yang lalu, telah genap dua tahun kepemimpinan Syahrul-Rahma sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang. Selanjutnya, memasuki tahun ketiga ini, ia memohon doa restu masyarakat Tanjungpinang untuk melanjutkan semangat yang telah beliau bangun, sebagai pondasi untuk meneruskan estafet kepemimpinan di kota Tanjungpinang.
Rahma berharap peringatan hari jadi ini dijadikan momentum bagi kita semua, untuk dapat memperkokoh tugas dan tanggungjawab, meningkatkan kesadaran, kepekaan, dan kemampuan membaca persoalan- persoalan strategis untuk kemudian dijadikan agenda penting dalam mewujudkan Tanjungpinang yang lebih baik.
Peringatan hari jadi ini juga dapat kita jadikan sebagai wahana evaluasi atas apa yang sudah kita laksanakan khususnya sampai dengan tahun kedua pelaksanaan RPJMD kota Tanjungpinang tahun 2018-2023.
“Kondisi Covid-19 ini adalah suatu tantangan baru yang harus kita hadapi bersama. Mudah-mudahan kita tetap eksis dan terus membangun kota Tanjungpinang menjadi kota yang makmur, sejahtera, serta masyarakatnya akur, damai, dan selalu dalam keadaan sehat walafiat,” ujarnya
Terlepas dari isu pandemi Covid-19, lanjut Rahma, sejak terbentuknya kota otonom, pemerintah kota Tanjungpinang masih terus melakukan pembenahan, terutama dalam penataan birokrasi serta pelayanan masyarakat di berbagai bidang, sehingga kota Tanjungpinang dapat bersaing dengan kota – kota lainnya di Indonesia. Hasilnya berbagai prestasi di tingkat nasional mampu kita raih dan kita pertahankan, tentunya berkat usaha dan kerja keras dari kita semua.
Beberapa prestasi tersebut diantaranya adalah predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), yang telah berhasil kita raih selama 6 tahun berturut- turut sejak tahun 2014, predikat penilaian BB (baik), atas hasil evaluasi terhadap sistem akuntabilitas kinerja pemerintahan. Ini juga telah berhasil kita pertahankan selama 6 tahun berturut- turut sejak tahun 2014.
Kemudian, penghargaan atas keberhasilan kota tanjungpinang, dalam penyusunan masterplan smart city 2019 dalam rangka gerakan menuju one hundred smart city dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta pencapaian daya saing daerah dengan kategori tinggi, atas hasil pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) tahun 2020, berdasarkan model yang dikembangkan oleh kementerian riset dan teknologi.
Disebutkan Rahma, dari sekian pencapaian yang telah diraih oleh kota otonom Tanjungpinang, dalam perjalanannya, tentu masih banyak yang perlu kita benahi, tantangan dan problematika pembangunan pada beberapa sektor, masih menyimpan “pekerjaan rumah”. Hal nyata yang telah ada dihadapan kita semua, yaitu tantangan untuk segera keluar dari pandemi Covid-19, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemulihan kondisi sosial, dan ekonomi di masyarakat.
Oleh sebab itu, Rahma mengajak semua jajarannya untuk tidak mengendurkan semangat kerja untuk mengabdi kepada kota yang kita cintai ini. Mari kita terus bekerja keras, dengan tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan baik secara pribadi maupun kolektif, dalam rangka mewujudkan cita–cita otonomi daerah, yakni kesejahteraan masyarakat di kota Tanjungpinang.
Rahma berharap peringatan hari jadi ke-19 kota otonom Tanjungpinang ini tidak sekedar menjadi seremoni belaka, tetapi menjadi momentum bagi kita semua untuk mengevaluasi sudah sejauh mana penyelenggaraan otonomi daerah bermuara pada kesejahteraan masyarakat.
“Tentu, kita punya cita-cita yang luar biasa untuk menjadi ibu kota seperti provinsi lainnya. Harapannya suatu hari nanti, kota Tanjungpinang bisa berkembang lebih pesat sebagai ibu kota provinsi Kepulauan Riau,” harap Rahma.
Pada kesempatan ini, Rahma menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh tenaga medis, yang sampai saat ini tidak kenal lelah berjuang untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Tanjungpinang.
Bagi kita semua, pengorbanan serta keikhlasan perjuangan mereka yang penuh resiko dan tak pernah surut, telah menguatkan harapan bahwa, Insya Allah kita akan dapat segera melewati masa yang penuh cobaan ini.
“Terima kasih juga kepada semua pihak dan masyarakat yang telah turut serta membantu memberikan pelayanan langsung di lapangan, selama penanganan pandemi Covid-19 ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan serta kesehatan kepada ibu, bapak dan rekan-rekan sekalian,” ucapnya
Rahma juga mengingatkan pada bulan Desember 2020 ini, di kota Tanjungpinang akan dilaksanakan pilkada serentak pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepri. Untuk itu,Ia mengaskan agar seluruh ASN pemko Tanjungpinang dapat menjaga netralitas selama tahapan pemilihan berlangsung.
“Bagi ASN yang terbukti terlibat melakukan politik praktis, akan dikenakan sanksi sebagaimana aturan yang berlaku,” tegas Rahma.
Kepada masyarakat, Rahma mengimbau agar dapat mensukseskan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kepri mendatang. Mari kita gunakan hak pilih kita dengan cerdas, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan. Selain itu, masyarakat diharapkan selalu bijak dalam ber-sosial media.
“Hindarilah segala bentuk informasi hoaks dan ujaran-ujaran kebencian yang dapat memicu provokasi negatif. Semoga pesta demokrasi mendatang, dapat berjalan lancar dengan penuh rasa kekeluargaan dan persatuan,” tutup orang nomor satu di Tanjungpinang ini.
Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Teguh Ahmad Syafari mengatakan sebagai ibu kota provinsi Kepri, tentu Tanjungpinang menjadi barometer bagi daerah lain. Apapun yang ada di Tanjupinang itulah provinsi Kepri.
“Kita berharap Tanjungpinang menjadi kota yang tenang, damai, dapat mengatasi Covid-19 dengan baik. Apalagi ada aksi demo buruh yang terjadi di daerah lain. Namun, Tanjungpinang tetap damai. Kedepan Tanjungpinang tetap menjadi kota yang damai, aman, dan tentram,” ucap Sekda.
Turut hadir, mantan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Suryatati A. Manan dan Edward Musali, sejumlah pejabat provinsi Kepri dan pemko Tanjungpinang, unsur FKPD, anggota DPRD, tokoh masyarakat, serta pejuang pembentukan kota Otonom Tanjungpinang. (Ril).
Post a Comment
Facebook Disqus