BINTAN, Sumutrealita.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan, Gama AF Isnaeni mengatakan jumlah pasien Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Toapaya, Bintan, Provinsi Kepri, bertambah 25 orang sehingga totalnya menjadi 81 orang dan rata-rata yang tertular Covid-19 adalah santriwati.
“ Yang terpapar Covid-19 di ponpes itu ada dua orang guru dan belasan santri dan yang paling banyak santriwati,” kata Gama AF Isnaeni di Bintan, Kamis (24/9/2020)
Gama AF Isnaeni yang juga Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bintan menyebutkan dengan bertambahnya para santri yang terpapar Covid-19, pihaknya mengkhawatirkan kondisi tersebut mengingat ruang karantina di Kabupaten Bintan yang terbatas. Permasalahan ini juga sudah disampaikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri.
Ia menyebutkan salah satu solusi adalah menggunakan kamar-kamar yang tersedia di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kepri di Toapaya, Bintan.
Dikatakannya sesuai hasil penelusuran tim tenaga kesehatan, salah satu santriwati di ponpes tersebut tertular dari ibunya, yang berkunjung dari Batam. Ibu santri tersebut ternyata positif Covid-19 setelah dilakukan tes usap.
Ia mengatakan para santri yang terpapar positif Covid-19 dalam klaster ini tidak memiliki gejala.
Santri dan santriwati masih melakukan karantina mandiri di ponpes. Mereka dipantau oleh tim medis.
Untuk memutus mata rantai, katanya, para pasien Covid-19 itu dikarantina di luar ponpes.
“ Kami mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan pada masa adaptasi kebiasaan baru (AKB). Protokol kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tidak tinggal serumah, teman rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa kita cegah bersama-sama,” katanya.
Protokol kesehatan yang senantiasa harus dilakukan, katanya, adalah memakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin. (Red)
Post a Comment
Facebook Disqus