“Masyarakat yang dari timur kompak, dari bagian tengah kompak, dan barat juga kompak, selesailah (pembangunan akan lancar, red),” kata Rudi saat menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) V Dewan Pengurus Besar (DPB) Persatuan Kekeluargaan Indonesia Timur (Perkit) Kepri.
Dalam kesempatan tersebut, ia mengajak Perkit tetap mengambil bagian menjaga kekompakan demi terwujudnya daerah yang aman.
“Saya sebagai walikota menyampaikan terima kasih banyak, atas jasa Perkit juga Batam sampai sekarang aman,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Rudi juga menyampaikan Batam merupakan daerah yang menjadi sumber ekonomi pertama di Kepri. Jika Batam maju, daerah lain juga bakal ikut berdampak positif.
“Saya mau titip juga, mumpung saya juga kepala BP Batam. Saya ingin ekonomi bangkit lagi, tentu itu akan terwujud perlu dukungan dari semua pihak,” ujar dia.
Ia melanjutkan, Batam mengandalkan investasi bagi ekonominya, selain manufaktur kini Batam juga sedang dikembangkan potensi wisatanya. Tidak heran kini pembangunan infrastruktur merupakan salah satu yang masif dibangun tanpa harus meninggalkan kewajiban-kewajiban lain terkait masyarakat.
“Apapun kepentingan untuk investasi kita perhatikan. Ini umpamanya, kalau kita punya rumah yang indah kan selalu ingin balik, begitu juga Batam bagi wisatawan maupun investor terhadap Batam. Mari bersama kita, tidak ada kata terlambat membangun ekonomi, mari bersatu,” paparnya.
Ia mengungkapkan, rencana peningkatan Batuampar dalam waktu dekat akan dilelang untuk umum. Tidak hanya itu, ia mengungkapkan pertemuan dengan Komisi VI DPR RI perihal pengembangan Bandar Udara Internasional Hang Nadim.
“Batam akan ubah desainnya secara total. Landasan yang sekarang baru satu akan jadi dua, landasan yang ada akan dioverlay. Lalu ada peluang investasi gudang akan dibuka lebar. MRO Lion Air sudah disahkan, besok lusa tujuh menteri datang ke Bintan salah satunya bicarakan MRO. Bandara betul-betul dibenahi dan akan jadi kawasan industri tidak hanya penerbangan,” papar Rudi lagi.
Dalam kesempatan tersebut juga turut hadir Gubernur Kepri Isdianto.
Sementara itu, Ketua DPB Perkit (demosioner) drg Fadillah Ratna Dewi Malarangan mengatakan, Mubes V DPB Perkit merupakan monentum yang penting bagi anggota maupun pengurus. Untuk anggota dapat dijadikan evaluasi sejauh mana kiprah masing-masing kepada organisasi.
“Dan juga penting bagi pengurus, untuk melihat sejauh mana pencapaian kinerja atau visi misi pada awal organisasi ini dibentuk,” ucap dia.
Hingga kini, lanjut dia, Perkit sudah terbentuk di enam kabupaten/kota di Kepri. Menurut dia, walaupun bersifat kekeluargaan kaidah organisasi dijalankan sebagaimana ciri organisasi modern.
“Perkenankan kami sampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada gubernur dan walikota yang ikut membantu sehingga Mubes ini dapat terlaksana dengan baik,” pungkasnya. (MCB/Lam)
Post a Comment
Facebook Disqus