Dilihat 0 kali
BATAM, Sumutrealita.com - Kepemimpinan Wali Kota Batam, Muhamad Rudi, bersama Wakilnya, Amsakar Achmad, sangat berdampak bagi pembangunan kota ini. Selain jalan yang diperlebar, sejumlah taman pun dibangun. Tujuannya, ingin menjadikan Batam makin memesona.
Pria berbaju putih itu bergegas turun dari mobilnya. Matanya tertuju ke satu lapangan luas di tepi Jalan Sudirman, tepatnya di samping Flyover Laluan Madani. Sejenak ia terdiam, namun sejurus kemudian kembali memandang sisi lain lapangan yang mulai diratakan alat berat tersebut.
Ia adalah Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Saat itu, Rudi sedang meninjau pembangunan taman baru di lokasi tersebut, yang namanya masih belum diputuskan, Rabu (5/8/2020). Semua sudut lapangan itu ia tinjau agar pembangunannya sesuai dengan perencanaan.
“Jalan sudah kita lebarkan. Sekarang, kita percantik agar Batam makin mempesona dan benar-benar jadi kota pariwisata,” ujar Rudi.
Taman yang akan dibangun itu, kata dia, akan menjadi ruang publik untuk memanjakan warga dan juga wisatawan yang datang ke Batam. Rencananya, di lokasi tersebut akan dibangun lampu hias dan tempat nongkrong, serta ada panggung untuk pementasan event-event bagi kawula muda di Batam.
“Saya ingin Batam punya daya tarik bagi dunia luar. Namun, Batam harus dipercantik dulu, agar wisatawan maupun investor dapat terkesan saat datang ke kota kita,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam itu bertekad, pembangunan Batam harus terus berjalan meski sedang dilanda pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ia pun terus mencari anggaran, termasuk menggandeng program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), agar turut membantu pembuatan taman-taman tematik di kota ini.
“Anggaran kita sudah habis menangani Covid-19. Tapi pembangunan tak boleh berhenti, alhamdulillah banyak perusahaan yang membantu kita dalam membangun kota ini,” ujar Rudi.
Sebelum wabah Corona melanda, pembangunan infrastruktur oleh Pemko Batam sudah terlihat di berbagai sudut kota kini. Sejumlah jalan sudah lebar, dilengkapi pedistrian, lengkap dengan taman dan hiasan-hiasan menarik di tepi jalan. Selain itu, masjid terbesar se-Sumatera, juga sudah dibangun di kawasan Tanjunguncang, Batuaji. Tak hanya itu, sejumlah taman pun terlihat memesona dan jadi ikon baru di Kota Batam.
Rudi berharap, ke depan penbangunan terus dilakukan. Bahkan, rencana pembangunan berikutnya adalah mewujudkan hadirnya flyover atau jalan layang di Simpang Kabil atau Simpang Kepri Mall. Tak hanya itu, Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim, juga akan dikembangkan dengan dibangun beberapa fasilitas baru.
“Semua infrastruktur kita bangun. Ini tak lain demi anak cucu kita nanti,” ujar Rudi.
Nama Melayu untuk Taman Baru
Wali Kota Batam saat meninjau taman di samping Flyover Laluan Madani tersebut juga memikirkan nama untuk taman baru itu. Ia akan mencari nama-nama yang berciri khas Melayu, mengingat Batam berada di tanah Melayu.
“Untuk nama kita pikirkan dulu. Banyak nama-nama pahlawan yang ada di Batam, yang pasti nantinya berciri khas Melayu,” ujarnya.
Taman itu pula, kata dia, juga akan menjadi ikon Batam. Sehingga, dengan menyebutkan nama taman itu, orang akan berpikir lokasinya ada di Batam. Ia bangga sejumlah taman yang sudah dibangun, menjadi pusat kegiatan maupun tempat rekreasi bagi warga dan juga wisatawan. Sebut misalnya, Dataran Engku Hamidah di tepi Jalan Raja Haji Fisabilillah Batam Centre yang selalu ramai dikunjungi.
“Ini harus lebih bagus dan menjadi tempat warga berswafoto,” ujar Rudi.
Saat meninjau taman tersebut, Rudi didampingi Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA) Kota Batam, Yumasnur, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Batam, Azril Apriansyah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Batam, Salim, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan (Perakimtan) Kota Batam, Eryudhi Apriadi, serta beberapa pejabat di lingkungan BP Batam.
Dalam kesempatan itu, Kelapa DBM SDA Kota Batam, Yumasnur, menunjukkan maket taman yang akan dibangun tersebut. Dari gambar itu terlihat bangunan yang merupakan lampu hias, dibangun menjulang setinggi 10 meter.
Sebagai gambaran, lampu hias ini akan dibangun menyerupai Jewel Changi Rain Vortex di Bandara Changi, Singapura. Bedanya, rain vortex di Changi yang mengalir dari titik atas ke bawah adalah air, sementara di taman yang dibangun Pemko Batam ini nanti, yang menjuntai adalah rangkaian lampu yang ditata sedemikian rupa sehingga tampak elok dan menawan, terutama saat malam hari.
Di taman itu, sejumlah tempat duduk juga direncanakan dibangun untuk menunjang kenyamanan pengunjung.
“Tak lupa, nanti ada lokasi parkir juga bagi para pengunjung, jadi lebih tertata,” kata dia.
Adapun, taman tersebut dibangun dari Flyover Laluan Madani hingga gedung Imperium Batam. Kata Yumasnur, sepanjang lokasi itu akan ada beberapa titik taman yang dibangun. Namun, untuk tahap awal tersebut, sudah mulai dibangun di samping Flyover Laluan Madani.
“Ini sudah kita bangun, nanti kita mulai menanam rumput agar terlihat lebih hijau,” ujarnya.
Untuk pembangunan taman itu, memakan waktu panjang. Namun, untuk titik awal ini, direncanakan selesai tahun ini. Ia berharap, pembangunan taman ini nantinya akan terlihat cantik demi Batam menjadi Kota Pariwisata.
“Ini akan terus dilakukan. Sekarang sebelah kanan jalan, nanti memutar hingga ke bagian kiri jalan. Ini juga untuk menambah estetika sebuah kota,” ujarnya. (MCB)
Post a Comment
Facebook Disqus