Dilihat 0 kali
SERGAI, Sumutrealita.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap perjuangan petani menuntut keadilan, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) sekaligus Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Sergai Ir. H. Soekirman menyediakan tempat menginap dan memberikan bantuan logistik bagi para petani yang tergabung dalam gerakan jalan kaki (long march) menuju Istana Presiden di Jakarta.
Petani yang berasal dari Serikat Petani Simalingkar Bersatu (SPSB) dan Serikat Petani Mencirim Bersatu (SPMB) yang berjumlah lebih kurang 170 orang ini diterima untuk menginap di Posko Gugus Tugas, Rumah Dinas Bupati, di Sei Rampah, Jumat malam sampai dengan hari Sabtu (26-27/06/2020) sebelum melanjutkan aksi long march-nya.
Bupati Sergai yang saat ini sedang berada di Jakarta tetap berusaha menjalin komunikasi dan koordinasi untuk mendukung aksi ini. Lewat sambutannya via video call WhatsApp, Bupati menyampaikan jika kepeduliannya ini semata-mata karena semangat kemanusiaan.
“Para petani adalah saudara-saudara kita yang berasal dari Kabupaten/Kota tetangga yaitu Medan dan Deli Serdang. Bantuan ini diniatkan untuk menambah dorongan semangat bagi perjuangan para petani ini,” katanya.
Soekirman juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Sergai dan jajaran yang telah memberikan bantuan baik logistik maupun pengamanan guna lancarnya perjalanan para petani.
“Hal ini menunjukkan kekompakan dan sinergi yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Institusi Kepolisian guna menghadirkan negara di tengah masyarakat. Saya mendoakan perjuangan para petani diridhoi Allah SWT dan dapat menggugah Pemerintah Pusat khususnya Presiden Joko Widodo dan Kementerian terkait agar dapat memberikan solusi untuk penyelesaian konflik agraria yang berlarut-larut tersebut guna mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Di tengah situasi pandemi saat aksi ini berlangsung, Bupati Sergai mengimbau agar para peserta long march tetap secara disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari peluang penularan Covid-19.
“Saya telah memerintahkan Tim Kesehatan Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai untuk tetap mengedepankan tindakan pencegahan penularan Covid-19 dengan melakukan prosedur pengecekan suhu tubuh para petani, membagikan masker dan hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan ke tubuh dan kendaraan rombongan. Dari hasil pemeriksaan suhu tubuh tadi malam saat memasuki Posko dan pada pagi hari menjelang para petani akan meninggalkan Posko Covid-19 Sergai untuk melanjutkan perjalanan menuju Istana Negara, seluruhnya dinyatakan sehat,” katanya.
Terakhir Bupati Sergai menitip pesan kepada para petani untuk menjaga kesehatan, tetap mematuhi Protokol Kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak dan menjaga kebersihan.
“Jika ada kendala diperjalanan, silahkan singgah di Kantor Polres maupun Kantor Bupati/Walikota yang dilewati, insyaallah saya akan membantu dengan berkoordinasi dengan pimpinan daerah setempat melalui jalur Asosiasi Kepala Daerah se-Indonesia, guna mendukung perjuangan petani sekalian,” pungkasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Sergai dr. Bulan Simanungkalit, M.Kes menyampaikan pesan kepada para petani agar menjaga kesehatan serta mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19 selama diperjalanan.
Pada kesempatan ini, sambungnya, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai juga memberikan bantuan masker, handsanitizer serta vitamin.
“Di perjalanan nanti agar baiknya Bapak dan Ibu mengganti masker setiap enam jam, mengkonsumsi vitamin, makanan bergizi, serta jika lelah jangan dipaksakan untuk melanjutkan perjalanan, segeralah beristirahat. Selamat melanjutkan perjalanan, semoga berhasil dalam perjuangan dan selamat serta sehat wal'afiat hingga kembali lagi ke rumah,” ucapnya.
Sementara itu Dewan Pembina Gerakan SPSB dan SPMB, Aris Wiyono, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemkab Sergai yang telah menyediakan tempat menginap dan bermalam serta memberikan bantuan logistik lainnya.
“Apresiasi dan kehormatan atas inisiatif dari Bupati Sergai Ir. H. Soekirman serta anggota DPRD Sumut yang peduli atas perjuangan kami, meski tidak bisa bertatap muka langsung, Bupati terus berkomunikasi dengan kami melalui videocall dan WhatsApp. Kemudian juga ucapan terimakasih kepada Kapolres Sergai yang telah memberikan bantuan baik logistik serta keamanan kepada kami semua,” ungkapnya.
Namun yang terpenting di sini, kata Aris, adalah sisi kemanusian dan rasa empati kepada petani dan rakyat kecil. Ia menyebut semoga perjuangan kelompok SPSB dan SPMB dapat menjadi perhatian pemerintah daerah (Pemda) lain maupun pihak swasta yang daerahnya dilintasi dalam perjalanan menuju Jakarta.
“Perlu diketahui bahwa tujuan gerakan ini adalah agar Bapak Presiden Joko Widodo hadir menyelesaikan konflik agraria yang ada di Sumut khususnya daerah Simalingkar A dan Sei Mencirim, Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dengan PTPN II sejak tahun 1951 silam, serta mewujudkan tanah sertifikat buat rakyat. Kemudian gerakan berjalan kaki yang kami lakukan ini tetap mengutamakan dan mematuhi Protokol Kesehatan dari Pemerintah dengan memakai masker, menjaga jarak serta menjaga kebersihan sehingga di mana pun tempat yang kami singgahi supaya tidak khawatir terjadi penularan,” pungkasnya.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Koordinator Lapangan Sulaeman beserta ratusan petani, Koordinator Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Sumut Hawari, SH, Pengurus Serikat Petani Serdang Bedagai (SPSB), unsur TNI/Polri, serta Tim Kesehatan Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai. (Bal)
Post a Comment
Facebook Disqus