Dilihat 0 kali
BATAM, Sumutrealita.com – Ketua Komisi IV DPRD kota Batam Ides Madri mempertanyakan sejumlah program kerja Dinas Pendidikan kota Batam tahun 2019 lalu yang tidak ada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Batam tahun 2016-2021.
“ Ada disini contoh Angka Partisipasi Kasar (APK) ada APK laki-laki dan APK perempuan di RPJMD itu tidak direncanakan dan tidak ada ditargetkan namun kenapa ada realisasinya, “ tanya Ides Madri saat memimpin rapat pansus pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Batam Akhir Tahun Anggaran (TA) 2019 dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam yang digelar di ruang Serba Guna kantor DPRD kota Batam, Batam Centre, Kamis (14/5/2020).
Menyikapi atas pertanyaan itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan mengakui mengenai APK memang tidak dimaksudkan dalam RPJMD kota Batam.
Atas jawaban Hendri Arulan itu, Ides Madri Kembali mempertanyakan apa dasar pelaksanaan APK itu lantaran tidak ada dalam RPJMD kota Batam 2016-2021.
Hendri Arulan mengatakn dibuatnya APK itu sama dengan Angka Partisipasi Murni (APM), Disdik kota Batam ingin mengetahui tingkat APK SD dan APK SMP.
“ Usia anak sekolah itu antara 7 hingga 15 tahun, ada disetiap sekolah yang belum berumur 7 tahun tapi sudah masuk SD dan ada juga yang berumur lebih dari 12 tahun tapi belum masuk SMP melainkan masih duduk dibangku SD,” katanya.
Menyikapi akan hal itu, Ides Madri menyebutkan biasanya setiap program kerja itu harus mendukung dari target RPJMD kota Batam 2016-2021.
Menjawab yang dipertanyakan oleh Ides Madri itu, Kepala Disdik kota Batam Hendri Arulan menyebutkan Pemerintah Pusat tidak ada membedakan APK laki-laki dan APK perempuan, karena jenis kelamin itu merupakan kodrat dari Tuhan.
Ia menyebutkan untuk tingkat APK SD tahun 2019 kalau APK perempuan terealisasi 99,95 % sedangkan laki-laki 95,90 % , demikian juga dengan APK tingkat SMP untuk Perempuan sebesar 99,90 % dan APK tingkat SMP untuk laki-laki hanya 95,80 %.
“ Mengenai APK itu berhubungan dengan regenerasi, kami hanya ingin melihat atau ingin mengetahui persentasi anak sekolah yang menyambung dari TK ke SD atau dari SD ke SMP berapa persen,” katanya.
Turut hadir dalam rapat pansus itu, anggota Komisi IV DPRD Batam, H Sahrul, anggota Komisi IV DPRD kota Batam, Nina Mellanie B Bus, Sekretaris Komisi III DPRD Batam, Arlon Veristo, Sekretaris Disdik Kota Batam, Andi Agung dan staf Disdik Kota Batam.
(L/Mn)
Post a Comment
Facebook Disqus