Dilihat 0 kali
BATAM, Sumutrealita.com – Leo Anggara Saputra memimpin rapat Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota Batam Akhir Tahun Anggaran (TA) 2019 dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam yang digelar di ruang rapat Komisi II DPRD kota Batam, Batam Centre, Batam, Senin (18/5/2020).
Rapat Pansus itu dihadiri anggota DPRD Kota Batam, Rubina Situmorang, Ir. Mulia Rindo Purba, Sumali, Sekretaris DLH kota Batam, Amjaya, Kabid Pengelolaan Sampah DLH kota Batam, Faisal dan staf DLH kota Batam.
Ir Mulia Rindo Purba mempertanyakan produk-produk bank sampah atau bentuk kerajinan dari daur ulang dari sampah.
Atas pertanyaan itu, Kabid Pengelolaan Sampah DLH kota Batam, Faisal melalui stafnya menjelaskan pihaknya telah melakukan pelatihan kerajinan daur ulang sampah di perumahan Rindang Garden kecamatan Batu Aji dan di kecamatan Batu Ampar.
Produk kerajinan dari daur ulang itu menghasilkan karya yang sangat bagus bahkan sempat mengundang Bank Indonesia namun lantaran kerajinan itu berasal dari sampah sehingga hasilnya kurang greget.
Capaian kinerja lainnya Amjaya menjelaskan target retribusi Kebersihan dan Persampahan pada tahun 2019 lalu sebesar Rp 35 miliar,- namun terealisasi Rp 33,9 miliar,- dan karcis retribusikan yang dikeluarkan sebanyak 28.850 karcis per bulan.
Untuk indeks air bersih ditargetkan 51,50 % terealisasi sebesar 68,35 %, PH air di dalam waduk sekitar 5-6 setelah diolah PH air bersih yang disalurkan ke masyarakat sekitar 7-8.
“ Jadi PH air yang keluar dari kran rumah warga itu sudah baik setelah kita ceknya PHnya 7-8,” katanya
Menyikapi akan hal itu, Mulia Mindo Purba menyebutkan berdasarkan hasil temuan di lapangan bahwa net work ke UMKM atas kerajinan dari daur ulang sampah itu tidak ada.
Ia menyebutkan Pansus akan memberikan catatan kepada Pemko Batam dalam hal ini Walikota Batam atas gagalnya DLH kota Batam menggelola bank sampah dan kerajinan daur ulang sampah serta capaian program kerja lainnya.
Kader partai Gerindra ini menyebutkan peran dari DLH kota Batam sangat berpengaruh terhadap wajah Batam.
Hal senada disampaikan oleh anggota DPRD kota Batam Sumali yang menyebutkan kota Batam pernah mendapat piala Adipura dan kota Batam akan dijadikan kota Madani namun faktanya sesuai temuan di lapangan di komplek perumahan atau di pinggir jalan banyak sampah yang diangkut tidak sesuai dengan jadwal.
Menyikapi akan hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah DLH Kota Batam, Faisal menjelaskan mengenai pengangkutan sampah pihaknya membuat program kerja on schedule artinya setiap dum truck yang mengangkut sampah sudah terdaftar siapa supirnya dan siapa kerneknya.
Pengangkutan sampah di wilayah pasar, ruko dan di jalan umum dilakukan setiap hari sedangkan di kompleks perumahan pengangkutan sampah dilakukan 2 sampai 3 kali dalam satu minggu.
Jika ada mobil truck yang rusak maka supirnya akan menggunakan mobil truck lainnya setelah supirnya selesai bekerja. Artinya mobil truck itu terpaksa dipakai selama 24 jam.
“ Kami hanya mengkelola mobil truck yang ada di DLH kota Batam untuk truck yang ada di kecamatan pihak kecamatan yang mengkelolanya," katanya.
“ Kami hanya mengkelola mobil truck yang ada di DLH kota Batam untuk truck yang ada di kecamatan pihak kecamatan yang mengkelolanya," katanya.
(Mn/L)
Post a Comment
Facebook Disqus