Dilihat 0 kali
SERGAI, Sumutrealita.com - Sejak Pemkab Sergai membuka Posko Gabungan Terpadu Penanganan Covid-19 yang berada di Rumah Dinas Bupati Sergai, bantuan dari berbagai kalangan terus mengalir untuk membantu pencegahan dan penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19).
Seperti pada Kamis (9/4/2020) sejumlah pengusaha mendatangi Posko Gabungan Terpadu Penanganan Covid-19 untuk menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh Bupati Sergai, Ir Soekirman, Kamis, (9/4/2020).
Perusahaan atau pihak yang memberikan bantuan itu adalah :
- Pengurus Pejuang Bravo Lima (PBL) Kabupaten Sergai memberikan bantuan 1 ton beras dan 30 kotak mie instan
- PT. Charoen Pokphand cabang Tanjung Morawa, Deli Serdang memberikan bantuan 10.000 butir telur ayam ras.
- Perusahaan lokal pengolahan singkong, PT. Florinda Makmur, yang beroperasi di Desa Pergulaan sekaligus sebagai anggota TJLSP (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan) memberikan bantuan berupa 50 dus mie instan dan nantinya bantuan akan disusul dengan beras dan minyak goreng.
Usai menerima bantuan itu, Bupati Sergai Ir Soekirman mengatakan dirinya mengapresiasi dan merasa bangga serta terharu atas mengalirnya bantuan bagi masyarakat dari berbagai pihak melalui Posko Gabungan Terpadu Penanganan Covid-19.
Soekirman yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 mengatakan Posko yang sekaligus merupakan Rumah Dinas Bupati ini ditujukan untuk dapat dijadikan sebagai sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat agar mendapatkan referensi yang valid perihal perkembangan situasi Kabupaten Sergai dalam menghadapi bencana nasional pandemi Covid-19, sekaligus menjadi salah satu pusat penghimpun berbagai bantuan dari pihak-pihak yang tergerak hatinya berkontribusi.
“ Posko ini baru saja dioperasikan pada Senin lalu (6/4/2020), namun antusiasme dan inisiatif berbagai pihak untuk ikut serta berkontribusi membantu masyarakat sangat tinggi,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh bantuan yang telah diberikan. Terkhusus kepada rekan-rekan dari Ormas PBL yang anggotanya diisi oleh masyarakat yang sebenarnya bukan dari kalangan ekonomi atas.
Dengan banyaknya bantuan yang diterima ini, kata dia, hal ini membuktikan bahwa ternyata kepedulian tinggi tidak melulu ditentukan dari banyaknya materi. Bahkan mereka yang terbatas juga mau mengulurkan tangan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“ Inilah yang menjadi kekuatan kita sebagai bangsa Indonesia terkhusus sebagai bagian dari masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat, yaitu semangat kebersamaan dan gotong royong. Momentum bencana ini dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk menunjukkan kepedulian dan sinergitas karena Pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendirian. Posko akan selalu terbuka bagi masyarakat, institusi atau lembaga yang ingin ikut serta berbuat untuk masyarakat,” katanya.
Bagi pihak-pihak yang tergerak hatinya, lanjutnya, juga bisa secara langsung memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tapi dirinya berharap agar hendaknya bantuan diberikan secara merata supaya tidak ada ketimpangan karena kondisi saat ini sangat berdampak besar bagi seluruh golongan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan yang juga merupakan Ketua PBL Kabupaten Sergai, Drs. Joni Walker, MM, dalam sambutannya mengatakan bantuan yang diberikan PBL merupakan hasil swadaya dan gotong royong para anggota.
Anggota PBL itu sendiri, katanya, diisi oleh para guru dan rekan jurnalis yang ada di Kabupaten Sergai. Bantuan yang hari ini diberikan merupakan bentuk rasa peduli bagi masyarakat Sergai yang terdampak akibat pandemi Corona.
Ia mengharapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. (Bal)
Soekirman yang juga Ketua Gugus Tugas Covid-19 mengatakan Posko yang sekaligus merupakan Rumah Dinas Bupati ini ditujukan untuk dapat dijadikan sebagai sarana menyebarkan informasi kepada masyarakat agar mendapatkan referensi yang valid perihal perkembangan situasi Kabupaten Sergai dalam menghadapi bencana nasional pandemi Covid-19, sekaligus menjadi salah satu pusat penghimpun berbagai bantuan dari pihak-pihak yang tergerak hatinya berkontribusi.
“ Posko ini baru saja dioperasikan pada Senin lalu (6/4/2020), namun antusiasme dan inisiatif berbagai pihak untuk ikut serta berkontribusi membantu masyarakat sangat tinggi,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh bantuan yang telah diberikan. Terkhusus kepada rekan-rekan dari Ormas PBL yang anggotanya diisi oleh masyarakat yang sebenarnya bukan dari kalangan ekonomi atas.
Dengan banyaknya bantuan yang diterima ini, kata dia, hal ini membuktikan bahwa ternyata kepedulian tinggi tidak melulu ditentukan dari banyaknya materi. Bahkan mereka yang terbatas juga mau mengulurkan tangan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“ Inilah yang menjadi kekuatan kita sebagai bangsa Indonesia terkhusus sebagai bagian dari masyarakat Tanah Bertuah Negeri Beradat, yaitu semangat kebersamaan dan gotong royong. Momentum bencana ini dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk menunjukkan kepedulian dan sinergitas karena Pemerintah tentu tidak dapat bekerja sendirian. Posko akan selalu terbuka bagi masyarakat, institusi atau lembaga yang ingin ikut serta berbuat untuk masyarakat,” katanya.
Bagi pihak-pihak yang tergerak hatinya, lanjutnya, juga bisa secara langsung memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Tapi dirinya berharap agar hendaknya bantuan diberikan secara merata supaya tidak ada ketimpangan karena kondisi saat ini sangat berdampak besar bagi seluruh golongan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan yang juga merupakan Ketua PBL Kabupaten Sergai, Drs. Joni Walker, MM, dalam sambutannya mengatakan bantuan yang diberikan PBL merupakan hasil swadaya dan gotong royong para anggota.
Anggota PBL itu sendiri, katanya, diisi oleh para guru dan rekan jurnalis yang ada di Kabupaten Sergai. Bantuan yang hari ini diberikan merupakan bentuk rasa peduli bagi masyarakat Sergai yang terdampak akibat pandemi Corona.
Ia mengharapkan bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. (Bal)
Post a Comment
Facebook Disqus