/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


ASAHAN, Sumutrealita.com – Mengetahui 49 orang warga Desa Lubuk Palas dan warga Binjai Serdangan keracunan makanan diduga setelah memakan nasi bancaan (nasi syukuran) dari warga berinisial P yang menggelar acara syukuran atas kelahiran putranya, Bupati Asahan diwakili oleh Asisten Ekonomi Pembangunan Drs. Jhon Hardi Nasution mendatangi Rumah Sakit Umum HAMS bersama dengan Kaban Kesbang, Kadis PPKBP3A, Kasat Pol PP untuk melihat langsung keadaan para korban, Sabtu (7/12/2019) malam.

Informasi keracunan puluhan warga itu diketahui Bupati Asahan atas laporan dari Camat kecamatan Silau Laut.

Setibanya di rumah sakit itu, Jhon Hardi Nasution langsung koordinasi dengan Camat Silau Laut dan unsur Forkopimcam, Kepala Puskesmas Binjai Serbangan dan Kepala RSUD HAMS untuk melakukan tindakan cepat kepada para korban.

“ Saya langsung intruksikan kepada camat agar para korban untuk segera dievakuasi ke RSUD HAMS dan Puskesmas Binjai Serbangan agar mendapat penanganan secara maksimal,” katanya.

Begitu para korban dievakuasi ke RSUD HAMS dan memastikan para korban ditangani pihak rumah sakit dengan baik, Jhon Hardi bersama dengan Sorimuda dan Muhilli langsung meninjau para korban yang dirawat di Puskesmas Binjai Serbangan.

“Untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga kita yang diduga mengalami keracunan di dusun IV dan V desa Lubuk Palas Kecamatan Silau Laut sesuai dengan perintah Bapak Bupati, Kita telah melakukan tindakan cepat dengan membawa para Korban ke RSUD HAMS dan Puskesmas Binjai Serbangan dengan mengerahkan Kades, Camat dan unsur Forkopimcam kecamatan Silau Laut untuk mengevakusi korban dan Pemerintah Kabupaten Asahan akan terus memantau perkembangan kasus dugaan keracunan ini serta memastikan semua korban mendapat pelayanan terbaik,” kata Jhon Hardi.

Ke 49 warga korban keracunan makanan itu merupakan warga Dusun 3, 4, 5 Desa Lubuk Palas dan beberapa warga Binjai Serbangan Kec.  Air joman. Para korban keracunan diduga lantaran memakan nasi syukuran (bancaan) yang mereka terima dari salah satu keluarga berinisial Pa yang mengadakan syukuran atas kelahiran putranya, Jumat (6/12/2019) malam.

Gejala keracunan diduga setelah memakan makanan Bancaan (nasi syukuran) dan para korban merasakannya sekira pukul 23.00 WIB. Karena larut malam,  banyak warga yang menahan efek keracunan dan menyangka sakit perut dan pusing biasa.

Di siang hari warga yang masih merasa mules dan pusing berobat ke tenaga medis yang ada di sekitar Desa. Namun hingga Sabtu,  7 Des 2019 sekira pukul 18.00 WIB,  warga yang keracunan melaporkan ke Kades Lubuk Palas,  dan Kades meneruskan laporan ke Camat Silau Laut sembari mendata dan mensegerakan evakuasi warga menuju Puskesmas terdekat dan RSUD HAMS Kisaran.

Hingga Malam ini Sabtu (07/12/2019) pukul 22.00 WIB tercatat 27 orang menjalani rawat  inap tersebar di dua  lokasi, yakni RS HAMS dan Puskesmas Rawat Inap Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman, sementara korban lain akan terus didata dan apabila diperlukan tindakan lebih lanjut akan segera dievakuasi untuk mendapatkan perawatan secara intensif.

Camat Kecamatan Silau Laut Berani Simbolon mengakui acara hajatan warga digelar Jumat (06/12/2019) hingga kemudian korban diduga mengalami keracunan pada malam harinya, namun baru pada malam ini pihak kecamatan mendapat laporan dari warga dan kami langsung mengambil tindakan bersama sama dengan Kepala Puskesmas serta unsur Forkopimcam tegas berani menjelaskan.

(DS)

Post a Comment

Disqus