Dilihat 0 kali
SERGAI, Sumutrealita.com - Bupati Sergai Ir Soekirman
meresmikan Kampung Budaya Jawa dengan menandatangani Prasasti Kampung Budaya
Jawa di Sei Rampah, di Kampung Ibus Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Kamis
(14/11/2019).
Selain menandatangani
Prasasti Kampung Budaya Jawa itu, Bupati Sergai Ir Soekirman juga menyerahkan 45
set pakaian wayang orang dari Kementerian Sosial RI yang diserahkan kepada
Tokoh Budaya Jawa H. Poniman.
Peresmian
kampung Budaya Jawa itu juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Sosial Provsu Kasi
Korban Bencana Sosial Muntasyah, perwakilan FKPD kabupaten Sergai, para
asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution beserta
Muspika, Tokoh Pemekaran H. OK David Purba, Kepala Desa, tokoh adat dan budaya,
tokoh masyarakat, ormas, paguyuban Temu Kangen Bedah Budaya serta Sinar Budaya,
dan ratusan masyarakat sekitar.
“ Saya
mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mengizinkan kita
semuanya untuk meresmikan Kampung Budaya Jawa,” kata Bupati Sergai Ir Soekirman
dalam sambutannya.
Bupati
Sergai menyebutkan bahwa kabupaten Sergai saat ini memiliki jargon ataupun
kampanye "Pataya" yaitu Pangan, Pertanian dan Budaya yang harus
diingat khususnya kaum muda.
Dalam hal
Pangan, katanya, karena kita hidup harus makan, kita kerja untuk mendapatkan
makanan.
Bupati
Sergei menyebutkan bahwa pada tahun 1989 lalu dirinya telah membantu daerah tersebut
untuk membenahi saluran irigasi agar lahan pertanian masyarakat desa ini mendapatkan
pengairan.
Mengenai Pariwisata,
lanjutnya, beberapa waktu yang lalu ia bertemu
Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipertemukan dengan bintang
film nasional.
Dalam
pertemuan itu dibahas kemungkinan pembuatan film layar lebar yang berlokasi di
Kabupaten Sergai. Tentu pertanyaannya adalah yang ingin ditunjukkan dan
ditonjolkan apa, serta SDM yang mendukung seperti apa. Jika hal ini terwujud, tentu
daerah kita ini akan terkenal menjadi objek wisata dan seluruh Indonesia akan
menonton.
Hal ini
menjadi tanda-tandanya bahwa Serdang Bedagai ini akan terkenal, dan semuanya
diawali di Kampung Ibus ini.
Ada 10 upaya
melestarikan keunggulan budaya-budaya kita sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 antara
lain yaitu lisan (kata-kata), manuskrip (naskah-naskah kuno), adat, ritus (cara
beribadah), pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa,
permainan rakyat seperti gobak sodor, patok lele, serta lainnya dan yang
terakhir olahraga tradisional yang kita harapkan di Kampung Ibus ini akan hidup
sebab karena disini banyak tokoh dan anak-anak muda yang potensinya sangat luar
biasa.
“ Atas nama
pribadi dan Pemkab Sergai saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian
Sosial RI yang telah memberikan bantuan kostum wayang orang guna mendukung
upaya menumbuhkan kembali pelestarian budaya khususnya wayang orang yang telah
semakin sulit ditemui di Sumut,” katanya.
Ia
menyebutkan akan menyampaikan sosialisasi-sosialisi terkait masalah
pembangunan, sosial, kemasyarakatan, kesehatan ataupun lainnya melalui media
pertunjukan wayang orang sebab bukan hanya suku Jawa yang tertarik, namun juga
suku lainnya. Kemudian melalui momen ini kami juga menekankan komitmen akan
terus menjalin kerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan khususnya
Dirjen Budaya agar dapat terus membina kami karena pokok-pokok pikiran
kebudayaan daerah telah disusun untuk Tanah Bertuah Negeri Beradat ini.
Sebelumnya Kadis
Pora Parbud kabupaten Sergai Sudarno, S.Sos, M.Si dalam laporannya menyampaikan
bahwa kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya khususnya budaya Jawa di
Kabupaten Sergai.
Dalam
pelaksanaannya telah dilakukan beberapa kegiatan guna pembentukan Kampung
Budaya Jawa di Kampung Ibus Desa Sei Rampah antara lain : peninjauan lokasi
Kampung Ibus guna ditetapkan sebagai Kampung Budaya, disusul pembentukan Struktur
Kampung Budaya Jawa, penyerahan bibit tanaman buah dan apotik hidup, penyerahan
bantuan pakaian adat, pembuatan gapura Kampung Budaya Jawa.
Sementara
itu Tokoh Masyarakat Jawa, Misnan mengatakan dirinya merasa bangga dan merasa
terhormat atas dipilihnya Kampung Ibus ini sebagai Kampung Budaya Jawa yang
pertama di Kabupaten Sergai. Secara sejarah, suku Jawa pertama kali
menginjakkan kakinya di Kabupaten Sergai ini dimasa Kerajaan Melayu sekitar
tahun 1908 yang lalu.
" Kami
mengucapkan terima kasih kepada Bupati-Wabup dan Pemerintahan Kabupaten Sergai
yang telah memperhatikan sarana infrastruktur jalan dalam rangka mempersiapkan
terbentuknya Kampung Ibus sebagai Kampung Budaya serta kepada seluruh
masyarakat Kampung Ibus yang telah bergotongroyong mempersiapkan segalanya
hingga terlaksananya kegiatan hari ini," katanya.
Selanjutnya
apresiasi dan kebanggaan kepada para remaja yang begitu menggugah dan berfikir
maju ke depan dalam rangka melestarikan budaya khususnya budaya Jawa di daerah
kita ini.
Usai
meresmikan Kampung Budaya Jawa itu, Bupati Sergai Ir Soekirman meninjau kuliner
khas Jawa serta pertunjukan tari serta penampilan wayang orang dengan lakon
perang Pandawa dan Kurawa.
(Red/BS)
Post a Comment
Facebook Disqus