Dilihat 0 kali
SERGAI, Sumutrealita.com – Agar BUMDes dapat terus hidup maka roda produktifitasnya harus tetap berjalan. Selain itu seluruh pengurus BUMDes harus dapat memahami kemajuan teknologi agar BUMDes dapat dikenal banyak orang melalui publikasi citra positif lewat media sosial yang mudah menjangkau khalayak dalam lingkup sangat luas.
“ Jika BUMDes dapat menjalankan fungsinya, dikenal dan mendapat dukungan dari masyarakat desa tentu akan memunculkan rasa bangga bagi daerah di mana BUMDes itu berdiri,” kata Bupati Sergai, Ir Soekirman saat meresmikan BUMDes Bersama " Bintang Harapan" Kecamatan Bintang Bayu di Kecamatan Bintang Bayu, Jumat (15/11/2019).
Peresmian BUMDes tersebut juga dihadiri oleh Kadis PMD Sergai H. Ikhsan, A.P., Camat Bintang Bayu Sri Hermawati,S.Sos, dan Ketua Asosiasi BKAD Sergai Lukman Nur Hakim.
Lebih lanjut Bupati Sergai, Ir Soekirman mengatakan kita harus bersyukur sebab jumlah BUMDes di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat terus bertambah. Ia mengharapkan dengan bertambahnya jumlah BUMDes harus diiringi dengan keseriusan untuk menjaga kestabilan agar
Dalam menjalankan BUMDes, katanya, tidak menjaga roda produktifitas tetap berjalan tetapi
pihak terkait mesti menjalankan konsep transparan dalam pengelolaannya dan harus didasari dengan rasa tanggung jawab.
Bupati Sergai juga mengharapkan agar BUMDes bukan hanya sekadar lembaga dengan fungsi terbatas, namun juga bisa menjadi objek wisata.
“ Seperti yang sedang digalakkan oleh Kabupaten Sergai jika seyogyanya setiap tempat dapat dijadikan tempat wisata,” katanya.
Bupati Sergai secara sekilas menyinggung perihal temuan dugaan desa fiktif di beberapa daerah yang rawan memunculkan manipulasi dan kerugian negara.
“ Tetapi di Kabupaten Sergai hal tersebut tidak ada. Malah desa-desa di Sergai menjadi semakin jelas keberadaannya dengan kemajuan BUMDes-BUMDes yang ada,” katanya.
Ketua Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) Kecamatan Bintang Bayu yang sekaligus Sekretaris BUMDES Bersama Bintang Harapan Purwono dalam sambutannya mengatakan BUMDes yang dibentuk di kecamatan Bintang Bayu diharapkan sebagai kegiatan yang berkelanjutan dan berkesinambungan dengan pengelolaan menjadi yang mandiri yaitu dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya.
Dengan adanya peraturan bersama dan keputusan bersama Kepala Desa menjadi aset SPP (Simpan Pinjam Kelompok Perempuan) menjadi pengelolaan yang berlegalitas.
Beliau menyebutkan bahwa kedepannya program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan potensi kelompok melalui SPP, menjadi mitra usaha untuk usaha ekonomi produktif, mampu menciptakan kelompok-kelompok yang ada di desa menjadi mandiri dan terakhir mampu menciptakan rencana-rencana baik jangka pendek dan panjang berupa pengembangan aset-aset yang ada di Kelembagaan BKAD.
(Red/BS)
Post a Comment
Facebook Disqus