Dilihat 0 kali
BATAM, Sumutrealita.com - Dalam rangka upaya menguji implementasi dokumen airport emergency plan serta memantapkan dan meningkatkan sistem keselamatan penerbangan dalam melakukan Penanggulangan Keadaan Darurat (PKD), Badan Usaha Bandar Udara Hang Nadim Batam menyelenggarakan latihan PKD Hang Nadim Jaya 2019 pada Kamis (28/11/2019) yang dilaksanakan di Lapangan PKP-PK Bandara Hang Nadim.
Dalam melakukan pendaratan dan lepas landas pesawat mengambil resiko sangat tinggi menimbulkan kecelakaan yang berdampak situasi disebut keadaan darurat sehingga membutuhkan jaminan untuk mengantisipasi keadaan darurat tersebut. Latihan PKD di Bandar Udara merupakan salah satu upaya memberi jaminan keselamatan terhadap operasional pesawat terbang di bandara.
Kegiatan Pelatihan PKD dilakukan guna menguji kesiapan personil, fasilitas, prosedur, serta kordinasi fungsi komunikasi dan komando masing-masing institusi dalam mengambil langkah dan tindakan serta meminimalkan jumlah korban maupun kerugian apabila terjadi kecelakaan di lingkungan bandar udara dengan mengerahkan segala potensi yang ada dalam memberikan pelayanan pertolongan maupun penyelamatan serta cepat dan tepat.
Dalam melakukan pendaratan dan lepas landas pesawat mengambil resiko sangat tinggi menimbulkan kecelakaan yang berdampak situasi disebut keadaan darurat sehingga membutuhkan jaminan untuk mengantisipasi keadaan darurat tersebut. Latihan PKD di Bandar Udara merupakan salah satu upaya memberi jaminan keselamatan terhadap operasional pesawat terbang di bandara.
Kegiatan Pelatihan PKD dilakukan guna menguji kesiapan personil, fasilitas, prosedur, serta kordinasi fungsi komunikasi dan komando masing-masing institusi dalam mengambil langkah dan tindakan serta meminimalkan jumlah korban maupun kerugian apabila terjadi kecelakaan di lingkungan bandar udara dengan mengerahkan segala potensi yang ada dalam memberikan pelayanan pertolongan maupun penyelamatan serta cepat dan tepat.
Latihan atau simulasi yang diselenggarakan tersebut, dirancang mendekati keadaan yang sebenarnya (riil) dan secara langsung dipimpin oleh Direktur BUBU Hang Nadim Batam Suwarso selaku Ketua Komite PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019.
Pada laporannya, Direktur BUBU Hang Nadim Batam Suwarso selaku Ketua Komite PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 melaporkan bahwa latihan PKD ini bersifat skala besar yang melibatkan bebagai pihak baik internal maupun eksternal. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan PKD ini diantaranya kelompok keamanan 125 personil, kelompok medis 44 personil, kelompok pertolongan 164 personil, Airnav Indonesia 20 personil, relawan 160 personil, undangan 200 personil, karyawan BUBU Hang Nadim 200 personil.
Ia menambahkan, “Dengan kegiatan ini, bandara ingin menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan standar aspek penting dalam penerapan 3S + 1C (Safety, Security, Services, dan Compliance) pada para pengguna jasa kebandar udaraan melalui kolaborasi yang intensif antara peserta latihan baik internal dan eksternal dalam pelaksanaan PKD”.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengungkapkan bahwa, “BP Batam sebagai pengelola Banda Udara Hang Nadim mendukung sepenuhnya serta mendorong upaya-upaya BUBU Hang Nadim dalam menjamin keselamatan penerbangan di bandar udara kita ini.”
“Marilah kita laksanakan latihan hari ini dengan sungguh-sungguh sebagai salah satu bukti bakti kita buat bangsa dan negara yang kita cintai ini. Majulah Indonesia! Majulah Batam! Majulah BP Batam! Majulah Bandara Hang Nadim BP Batam!,” tutup Wakil Kepala BP Batam.
Usai melaksanakan apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019. Diketahui bahwa dalam kegiatan PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 ada beberapa tim penilai dari Kementerian Perhubungan dan juga KNKT yang akan dievaluasi pada hari Jumat, 29 November 2019.
Suasana simulasi pun dirancang sedemikian rupa seperti kondisi nyata, sehingga pada skenario latihan tahun ini, BUBU Hang Nadim Batam menutup operasi penerbangan bandar udara mulai dari jam 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan segala sesuatunya yang sudah diperhitungkan dengan kordinasi bersama Airnav baik persiapan sampai dengan selesai.
Pada laporannya, Direktur BUBU Hang Nadim Batam Suwarso selaku Ketua Komite PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 melaporkan bahwa latihan PKD ini bersifat skala besar yang melibatkan bebagai pihak baik internal maupun eksternal. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan PKD ini diantaranya kelompok keamanan 125 personil, kelompok medis 44 personil, kelompok pertolongan 164 personil, Airnav Indonesia 20 personil, relawan 160 personil, undangan 200 personil, karyawan BUBU Hang Nadim 200 personil.
Ia menambahkan, “Dengan kegiatan ini, bandara ingin menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan standar aspek penting dalam penerapan 3S + 1C (Safety, Security, Services, dan Compliance) pada para pengguna jasa kebandar udaraan melalui kolaborasi yang intensif antara peserta latihan baik internal dan eksternal dalam pelaksanaan PKD”.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto mengungkapkan bahwa, “BP Batam sebagai pengelola Banda Udara Hang Nadim mendukung sepenuhnya serta mendorong upaya-upaya BUBU Hang Nadim dalam menjamin keselamatan penerbangan di bandar udara kita ini.”
“Marilah kita laksanakan latihan hari ini dengan sungguh-sungguh sebagai salah satu bukti bakti kita buat bangsa dan negara yang kita cintai ini. Majulah Indonesia! Majulah Batam! Majulah BP Batam! Majulah Bandara Hang Nadim BP Batam!,” tutup Wakil Kepala BP Batam.
Usai melaksanakan apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019. Diketahui bahwa dalam kegiatan PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 ada beberapa tim penilai dari Kementerian Perhubungan dan juga KNKT yang akan dievaluasi pada hari Jumat, 29 November 2019.
Suasana simulasi pun dirancang sedemikian rupa seperti kondisi nyata, sehingga pada skenario latihan tahun ini, BUBU Hang Nadim Batam menutup operasi penerbangan bandar udara mulai dari jam 10.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan segala sesuatunya yang sudah diperhitungkan dengan kordinasi bersama Airnav baik persiapan sampai dengan selesai.
Simulasi penanganan kecelakaan pesawat yang diskenariokan pada pukul 08.55 WIB pesawat Rajawali Air (maskapai fiktif) dengan nomor penerbangan RJ 1411 tipe pesawat Airbus 320 rute Batam – Pekan Baru mengalami trouble landing gear unlock sebelah kanan beberapa saat setelah take off dan pilot meminta kembali ke bandara asal Return to Bus (RTB) untuk melakukan fly pass di atas run way. Setelah ATC memastikan landing gear tidak masuk, pilot meminta untuk dumping fuel selama 45 menit. Hingga tepat pukul 09.45 WIB pada saat touch down landing gear sebelah kanan patah, pesawat swing ke kanan keluar landasan serta engine pesawat terlepas dan terbakar.
Akibat kejadian tersebut dilaporkan 104 orang selamat, 40 orang luka ringan, 8 luka sedang, 5 luka berat dan 3 orang meninggal dunia. Terlihat seluruh korban ditangani sesuai dengan prosedur penanganan korban saat kejadian darurat.
Turut Hadir menyaksikan jalannya kegiatan simulasi PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 Direktur Keamanan Penerbangan Dadun Kohar, Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko, GM Airnav Batam Mi'wan Muhammad Bunay, Kepala Dinas Operasi Lanud Hang Nadim Batam Wardoyo, Ketua Jurusan Kespen STPI Curug Wahyu Kurniawan, Kepala Poltekbang Palembang Asep Muhammad Sholeh, Kapolsek Bandara Hang Nadim Nidya Astuty.
(Humas BP Batam/cm)
Akibat kejadian tersebut dilaporkan 104 orang selamat, 40 orang luka ringan, 8 luka sedang, 5 luka berat dan 3 orang meninggal dunia. Terlihat seluruh korban ditangani sesuai dengan prosedur penanganan korban saat kejadian darurat.
Turut Hadir menyaksikan jalannya kegiatan simulasi PKD Hang Nadim Jaya Tahun 2019 Direktur Keamanan Penerbangan Dadun Kohar, Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko, GM Airnav Batam Mi'wan Muhammad Bunay, Kepala Dinas Operasi Lanud Hang Nadim Batam Wardoyo, Ketua Jurusan Kespen STPI Curug Wahyu Kurniawan, Kepala Poltekbang Palembang Asep Muhammad Sholeh, Kapolsek Bandara Hang Nadim Nidya Astuty.
(Humas BP Batam/cm)
Post a Comment
Facebook Disqus