Dilihat 0 kali
BATAM, Sumutrealita.com – Walikota Batam H M Rudi SE diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setdako Batam, Zarefriadi menerima penghargaan Natamukti 2019 yang diberikan oleh MarkPlus Institute bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI serta International Council for Small Business (ICSB) Indonesia. Penyerahan penghargaan dilaksanakan dalam acara Galang UKM Indonesia 2019 yang dilaksanakan di Bogor, Senin (7/10/2019).
Galang UKM Indonesia 2019 ini mengusung tema “Menuju UKM Brilian: Kreatif-Inovatif-Kompetitif ”. Diharapkan melalui kegiatan ini UKM Indonesia yang berdaya saing tinggi akan tampil percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat global.
Penentuan penerima Penghargaan Natamukti ini dilakukan melalui proses panjang. Dimulai dari riset yang dilakukan tim ICSB dari berbagai daerah, yang kemudian diverifikasi dilapangan oleh tim ahli ICSB mengacu pada Model Natamukti, yaitu bagaimana melakukan pengembangan UMKM yang Terpercaya, Terdepan, dan Teratur.
Bersama Walikota Batam ada 16 kota dan 16 kabupaten lainnya yang menerima penghargaan itu. Penghargaan itu diberikan kepada kota/kabupaten yang berhasil dalam mempromosikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal, mendorong peningkatan kualitas produk UMKM lokal, serta membangun ekosistem UMKM di daerahnya.
“Ini yang pertama. Mudah-mudahan menjadi penyemangat untuk lebih berpihak dan peduli kepada koperasi dan UMKM yang jumlahnya di Batam ada 81 ribu lebih,” tutur Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Batam, Suleman Nababan, Senin (7/10/2019).
Beberapa upaya yang sudah dilakukan antara lain dengan dibentuknya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM. Melalui PLUT ini, Pemko Batam dibantu Kementerian KUKM akan memberikan pembinaan kepada UMKM agar bisa naik kelas.
Selain itu juga upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia KUMKM melalui pelatihan kewirausahaan, manajemen/keuangan, packaging, pemasaran go online, dan lain-lain. Pemerintah juga membantu promosi melalui pameran/show untuk pengembangan batik lokal Batam misalnya.
“Ini juga tak lepas dari peran Dekranasda dan kegiatan yang dilakukan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) terkait lainnya dalam rangka mendorong KUMKM Batam naik kelas. Kemudian fasilitas-fasilitas lain yang sudah diberikan kepada pelaku usaha mikro kita,” ujarnya.
Suleman memaparkan fasilitasi yang sudah dilakukan antara lain fasilitasi pembiayaan oleh APBD/BLUD Dana Bergulir, fasilitas KUR, fasiltasi IUMK, Merk/HAKI, dukungan pembuatan Badan Hukum, sertifikasi halal. Kemudian fasilitasi kerjasama dengan Kementerian di antaranya KUKM RI, BEKRAF, Kementerian Kominfo, Kemenlu, hingga Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
“Kita juga memfasilitasi pertemuan pelaku KUKM Batam dengan Johor/Malaysia untuk akses pasar. Termasuk kegiatan yang dilakukan oleh komunitas UKM sendiri. Tentu ini semua bisa berjalan berkat arahan dan kebijakan Walikota Batam,” kata dia.
(MC/man)
Post a Comment
Facebook Disqus