Dilihat 0 kali
Asahan,Sumutrealita.com
Sebanyak 404 orang siswa SMAN 1 Kisaran Kabupaten Asahan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019, demikian dikatakan Kepala SMAN 1 Kisaran, Harry Gindo SPd MM saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (2/04/2019).
Lajut Harry Gindo mengatakan bahwa UNBK dilaksanakan selama 4 hari dan dibagi menjadi 3 gelombang. Tanggal 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia, tanggal 2 mata pelajaran Matematika, tanggal 4 mata pelajaran Bahasa Inggris dan tanggal 8 mata pelajaran pilihan (Biologi/Fisika/Kimia).
Lajut Harry Gindo mengatakan bahwa UNBK dilaksanakan selama 4 hari dan dibagi menjadi 3 gelombang. Tanggal 1 mata pelajaran Bahasa Indonesia, tanggal 2 mata pelajaran Matematika, tanggal 4 mata pelajaran Bahasa Inggris dan tanggal 8 mata pelajaran pilihan (Biologi/Fisika/Kimia).
Harry Gindo juga berharap agar seluruh siswa lulus 100 persen dengan nilai baik, sehingga anak anak kita dapat melanjutkan sekolahnya ke Perguruan Tinggi sesuai minat dan bakatnya masing-masing, kata Sutanto.
Sementara itu Kacabdis Kisaran Disdik Propsu, Syafri MM mengatakan jumlah siswa SMA se Kabupaten Asahan yang mengikuti UNBK tahun 2019 sebanyak 4.646 orang berasal dari 17 SMAN dan 27 SMAS. Sementara jumlah siswa SMA se Kabupaten Batubara sebanyak 2.249 orang berasal dari 7 SMAN dan 14 SMAS.
Karena pasilitas belum memadai, ada 2 sekolah di Asahan dan 1 sekolah di Batubara harus menumpang di gedung sekolah lain. Karena komputer belum mencukupi, ujian dilaksanakan 3 gelombang disetiap sekolah. Untuk mengantisipasi padamnya listrik, pihak sekolah menyiapkan generator/genset. Terkait jaringan internet, kita yakin tidak ada masalah, kata Syafri (DS)
Sementara itu Kacabdis Kisaran Disdik Propsu, Syafri MM mengatakan jumlah siswa SMA se Kabupaten Asahan yang mengikuti UNBK tahun 2019 sebanyak 4.646 orang berasal dari 17 SMAN dan 27 SMAS. Sementara jumlah siswa SMA se Kabupaten Batubara sebanyak 2.249 orang berasal dari 7 SMAN dan 14 SMAS.
Karena pasilitas belum memadai, ada 2 sekolah di Asahan dan 1 sekolah di Batubara harus menumpang di gedung sekolah lain. Karena komputer belum mencukupi, ujian dilaksanakan 3 gelombang disetiap sekolah. Untuk mengantisipasi padamnya listrik, pihak sekolah menyiapkan generator/genset. Terkait jaringan internet, kita yakin tidak ada masalah, kata Syafri (DS)
Post a Comment
Facebook Disqus