Dilihat 0 kali
TEBING TINGGI, Sumutrealita.com - Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan diwakili Asisten Adm Ekbang Bapak M. Dimiyathi, S.Sos, M.TP saat menghadiri acara Sosialisasi Satgas PKDRT Kota Tebingtinggi Tahun 2019 yang dilaksanakan di Gedung Hj. Sawiyah Tebingtinggi, Kamis (21/3/2019).
Acara sosialisasi ini diikuti puluhan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Tebingtinggi.
Dalam sambutannya Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan yang disampaikan oleh Asisten Adm Ekbang Bapak M. Dimiyathi, S.Sos, M.TP mengatakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) cenderung terjadi karena ketidak adilan kesetaraan gender antara peran laki-laki dengan perempuan.
Padahal semestinya rumah merupakan tempat menyenangkan, tempat untuk memperoleh kenyamanan dan perlindungan setelah seharian beraktifitas, bukan justru menjadi salah satu tempat para perempuan dan anak-anak mendapat penganiayaan.
Dalam sambutannya Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan yang disampaikan oleh Asisten Adm Ekbang Bapak M. Dimiyathi, S.Sos, M.TP mengatakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) cenderung terjadi karena ketidak adilan kesetaraan gender antara peran laki-laki dengan perempuan.
Padahal semestinya rumah merupakan tempat menyenangkan, tempat untuk memperoleh kenyamanan dan perlindungan setelah seharian beraktifitas, bukan justru menjadi salah satu tempat para perempuan dan anak-anak mendapat penganiayaan.
Ia menyebutkan KDRT tidak hanya berupa kekerasan fisik saja, ada juga kekerasan seksual, ekonomi dan psikologis. Satgas mempunyai fungsi penjangkauan terhadap perempuan dan anak yang mengalami permasalahan kekerasan.
“Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ibarat gunung es, karena banyak korban yang tidak berani melaporkan yang dialaminya kepada pihak berwajib,” katanya.
Ia mengharapkan agar setiap masyarakat khususnya mengikuti sosialisasi tersebut agar selalu mendengarkan keluhan korban KDRT karena memang ia memerlukan pertolongan. Karena korban KDRT tanpa bantuan pihak luar akan sulit mencari jalan keluar.
(Ril/BS)
“Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ibarat gunung es, karena banyak korban yang tidak berani melaporkan yang dialaminya kepada pihak berwajib,” katanya.
Ia mengharapkan agar setiap masyarakat khususnya mengikuti sosialisasi tersebut agar selalu mendengarkan keluhan korban KDRT karena memang ia memerlukan pertolongan. Karena korban KDRT tanpa bantuan pihak luar akan sulit mencari jalan keluar.
(Ril/BS)
Post a Comment
Facebook Disqus