Dilihat 0 kali
LABURA, Sumutrealita.com - Masjid Raya Al Aman Aekkanopan akan membuat sejumlah program baru salah satunya program kajian ilmu waris (faraidh) yang akan dilaksanakan mulai bulan depan.
Program itu dibuat untuk menjadikan Masjid sebagai pusat berbagai kegiatan ke Islaman.
"Kenaziran Masjid Raya Al Aman Aekkanopan sebagai masjid terbesar di Labuhanbatu Utara akan membuat sejumlah program. Program baru yang akan dilaksanakan adalah kajian ilmu waris (faraidh) yang dilaksanakan mulai bulan depan," kata Sekretaris BKM Al Aman Aekkanopan, H Panji Pandu Siregar Lc di hadapan ratusan jamaah sebelum Tabligh Akbar dengan penceramah Wasekjen PB MUI Ustadz Tengku Zulkarnain, Selasa (5/9/2018) malam.
Ia menyebutkan program itu akan dimulai bulan depan dengan peserta sebanyak 20 orang, syaratnya peserta tidak boleh absen.
"Untuk narasumbernya adalah H Hamdani Pasaribu Lc MA yang merupakan alumni Sudan dan memiliki ijazah ilmu Faraidh," kata alumni Universitas Al Azhar Kairo itu.
Selain itu, katanya, sejak bulan depan juga akan dilakukan penilaian kepada peserta sholat jamaah lima waktu di masjid itu selama enam bulan.
Kepada 10 jamaah terpilih akan diundi untuk mendapatkan hadiah umroh ke tanah suci.
"Ada dua tiket umroh untuk jamaah perempuan dan laki-laki. Mereka dipilih dari 10 besar terbaik. Sementara bagi yang tidak mendapat hadiah utama umroh, akan diberkan hadiah hiburan," terangnya.
Selama ini program yang telah berjalan adalah tahsin Al Qur'an setiap Senin malam dan Rabu malam bagi orang dewasa serta kajian hadis setiap Kamis malam. Sebagai pembimbing tahsin Al Qur'an adalah imam besar Al Aman HM Ifdarsyam Ritonga Lc MHI yang hafal 30 juz Al Qur'an.
Sedangkan kajian hadits disampaikan H Panji Pandu Siregar Lc yang alumni Universitas Al Azhar Kairo dan Pesantren Modern Daar al Ulum Kisaran. Sedangkan untuk anak-anak dibuat program tahfiz Qur'an setiap Senin-Jumat malam.
(RN/KN)
Post a Comment
Facebook Disqus