/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


TANJUNGPINANG, Sumutrealita.com
– Ratusan anggota Veteran Kepri memperingati Hari Veteran Nasional 2018 pada Jumat (10/8/2018) di Mako Veteran Kepri di Jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun diwakili Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Kepri, Subandi juga menghadiri acara tersebut.

Hari Veteran Nasional tahun 2018 yang digelar setiap tanggal 10 Agustus 2018 itu  juga dihadiri oleh TNI, Polri, unsur FKPD Kepri, Pemuda Panca Marga Tanjungpinang dan tokoh masyarakat Kepri serta ratusan anggota Veteran.

Hari Veteran Nasional tahun 2018 ini mengambil thema “Legium Veteran Republik Indonesia berpegang teguh pada NKRI , Pancasila, UUD 1945 dan Kehormatan Veteran,”

Ketua Legium Veteran Republik Indonesia untuk wilayah Kepri, Dr.E.W. Papilaya saat ditemui sejumlah awak media mengatakan jumlah veteran di Kepri sebanyak 364 orang termasuk KAURI ( yaitu janda janda veteran)

Ia menyebutkan anggota Veteran sangat setia untuk melindungi masyarakat dalam situasi apapun meskipun kita ini sudah tidak memegang senjata, tetapi mengalirkan semangat kita kepada anak muda agar tetap menjungjung nilai nilai juang 45.

Ia mengharapkan agar Negara Indonesia dikenal dunia tidak lantaran memiliki populasi terpadat nomor 4 di dunia tetapi Indonesia harus dikenal oleh dunia luar lantaran memiliki prestasi yang luar biasa diseluruh bidang.

“ Kita sangat berterima kasih kepada Pemerintah karena selalu memperhatikan para veteran 
yaitu dengan adanya hari veteran ini bagi kita adalah sesuatu hal yang luar biasa,” katanya.

Seluruh anggota Veteran, katanya, selalu menanamkan semangat juang yang tinggi agar kaum muda-mudi selalu mengikuti event event yang dapat membawa harum nama Indonesia.

Diharapkan generasi muda harus mempertahankan keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 45 serta Bhineka Tunggal Ika.

“ Empat pilar kebangsaan ini harus dipegang teguh,” katanya

Lebih lanjut disebutkannya untuk Veteran memiliki klasifikasi yaitu : Veteran Pejuang, Veteran Kemerdekaan, Veteran Pembela Kemerdekaan, lalu ada Veteran Perdamaian serta ada Veteran Anumerta yaitu yang mati dalam pertempuran.

Ia menyebutkan Anumerta Pejuang Kemerdekaan RI adalah warga negara Indonesia yang gugur dalam masa revolusi fisik antara tanggal 17 Agustus 1945 sampai dengan tanggal 27 Desember 1949 yang berperan secara aktif berjuang untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia di dalam kesatuan bersenjata resmi dan/atau kelaskaran yang diakui oleh pemerintah pada masa perjuangan, termasuk di dalamnya adalah anggota satuan yang bertugas di bidang Palang Merah Indonesia (PMI) atau tenaga kesehatan yang melaksanakan fungsi kesehatan lapangan, dapur umum/juru masak, persenjataan, dan amunisi yang melaksanakan fungsi perbekalan, caraka/kurir/penghubung yang melaksanakan fungsi komunikasi, penjaga kampung/keamanan/mata-mata yang melaksanakan fungsi intelijen dalam rangka pengawasan wilayah, yang telah ditetapkan sebagai penerima tanda kehormatan Veteran Republik Indonesia

Dikatakannya, saat ini veteran mendapat perhatian dari negara sebesar Rp 1,450 juta ditambah pensiun perbulan. Tetapi kalau veteran non TNI /Polri sukarelawan mereka setiap bulan mendapat perhatian dari negara sebesar Rp 2,150 juta,- lantaran mereka tidak mempunyai uang pensiun.

Papilaya menyebutkan bahwa veteran selalu memberikan masukan didalam seluruh aspek ketahanan,  visi ketahanan moral, cinta kepada tanah air yang semua menyangkut hasil perjuangan yang ada dan kita nikmati sekarang ini.

“ Saudara lihat di ruang ini ada banyak pahlawan Indonesia dan hari ini membuat catatan yang luar biasa dengan dibantu oleh teman-teman dari media untuk dapat dibaca masyarakat Indonesia,” katanya.

(RN)

Post a Comment

Disqus