Dilihat 0 kali
LINGGA, Sumutrealita.com – Pemkab Lingga melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lingga terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan sekolah, dengan meningkatkan kualitas Kepala Sekolah dengan membuat program penguatan kepala sekolah dengan pelatihan-pelatihan terkait tugas dan fungsi kepala sekolah hingga bisa melakukan manajemen sekolah dengan baik, hingga terciptanya sekolah yang berprestasi.
“ Kepala sekolah adalah ujung tombak baik buruknya proses belajar dan mengajar disekolah,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lingga, Drs Junaidi Adjam kepada sejumlah awak media belum lama ini.
Ia menyebutkan saat ini setiap Kepala Sekolah tidak hanya dituntut untuk melakukan tugas sebagai pemimpin disetiap sekolah, Kepala sekolah juga harus mampu menjadi motivator dan membuat perencanaan yang baik agar tercipta situasi belajar yang efektif dan efisien.
Dalam usaha peningkatan kompetensi kepala sekolah, sesuai Permendiknas 13 tahun 2007 tentang standar kepala sekolah, madrasah pemerintah, Dinas Pendidikan bekerja sama dengan BPPK dan LP2KS akan melaksanakan Diklat penguatan kepala sekolah yang direncanakan tahun ini.
Dalam Permendiknas tersebut dijelaskan bahwa salah satu persyaratan untuk menjadi Kepala Sekolah adalah memiliki sertifikat kepala yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan Pemerintah, sesuai dengan jenjang sekolah yang dipimpinnya.
“Diharapkan dengan Diklat, kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi manajerial, kewirausahaan, serta supervisi dan diakhir kegiatan dapat memperoleh sertifikat Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah,” jelasnya.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Lingga, Disdik Lingga juga memiliki program peningkatan disiplin kepala sekolah dan guru dengan sistem website atau internet.
“Disdik Lingga akan membuat website pendidikan. Website ini nantinya akan menjadi sarana untuk sekolah melaporkan absensi dan kegiatan yang dilakukan setiap sekolah,” ucap Junaidi.
Ia menyebutkan pihaknya akan menempatkan operator khusus untuk mengelola website. Setiap sekolah juga diminta memiliki tenaga khusus untuk melaporkan absensi guru ke website tersebut. Dengan upaya ini diharapkan dapat meningkatjan diaiplin kehadiran guru di sekolah.
(IK)
Post a Comment
Facebook Disqus