Dilihat 0 kali
SIMALUNGUN - Basarnas pada Selasa (3/7/2018) besok akan resmi menutup upaya SAR nasional terhadap korban tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara. Meski ditutup, tim SAR di daerah akan tetap melakukan pemantauan.
Kepala SAR Medan sekaligus Koordinator Tim Pencarian KM Sinar Bangun, Budiawan, menjelaskan, keputusan itu diambil pada hari pencarian ke-14, Minggu (1/7/2018). Ini merupakan hasil musyawarah antara tim SAR gabungan, para pimpinan daerah, seluruh keluarga korban dan pihak terkait lainnya.
Sempat terjadi perdebatan dalam musyawarah itu. Namun menurut Budiawan, setelah dibicarakan dan ada berbagai saran dan masukan, seluruh keluarga korban akhirnya menerima upaya SAR terhadap para korban dihentikan secara nasional.
"Masyarakat mengikhlaskan, 164 korban direlakan tidak usah diangkat. Selanjutnya diputuskan bahwa akan dilaksanakan tabur bunga dan pembuatan monumen, ada nama-nama orang di situ seluruhnya 164 orang," kata Budiawan dilansir detikcom, Senin (2/7/2018).
Tadi pagi dalam suasana penuh haru, para peluarga korban telah melakukan prosesi tabur bunga dan berdoa di Danau Toba sebagai tanda mereka mengenang para korban. Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan juga ikut dalam prosesi ini.
Meski dalam rapat itu telah diputuskan upaya SAR secara nasional dihentikan, Budiawan menegaskan pihaknya hingga besok masih akan tetap melakukan pencarian para korban. Setelah itu, pemantauan akan terus dihentikan.
Budiawan berharap masyarakat memahami bahwa dihentikannya upaya SAR secara nasional ini bukan berarti tim SAR akan berhenti bekerja. Pihak SAR daerah akan tetap melakukan pemantauan dan akan menindaklanjuti jika ada informasi valid dari warga soal temuan korban.
"Setelah penutupan secara nasional, kami tetap akan melaksanakan operasi rutin, melaksanakan pemantauan. Mana tahu ada korban ditemukan kita ambil juga. Kalau ada laporan warga, kalau memang positif ada korban kita laksanakan juga. Tim-tim yang di daerah akan melaksanakan pemantauan rutin," jelasnya.
(detik.com)
Post a Comment
Facebook Disqus