Dilihat 0 kali
JAKARTA,
Sumutrealita.com – Danau Toba
adalah salah satu destinasi yang sudah masuk ke dalam 10 besar untuk destinasi
wisata prioritas di Indonesia dan keindahan alamnya telah menjadi incaran para
turis domestik maupun mancanegara.
Kini untuk berwisata mengelilingi Pulau Samosir sudah semakin mudah dengan
hadirnya kapal wisata Samosir yang berkonsep Rumah Batak Terapung dan telah
diresmikan oleh Bupati Samosir, Rapidin Simbolon dan perdana berlayar di
kawasan pantai Parapat pada 31 Desember 2017 lalu.
Dalam rangka mendukung pariwisata Danau Toba, rencananya keluarga besar
Simarmata dan boru dari seluruh Indonesia akan menggunakan kapal berkonsep
Rumah Batak ini untuk berkeliling Samosir pada tanggal 4 Juli 2018 nanti.
“Pemilihan jadwal ini tidak terlepas dari kegiatan besar Pesta Bolon
Punguan Pomparan Ompu Simataraja Raja Simarmata dohot Boruna Se Indonesia yang
akan dilaksanakan pada tanggal 5-7 Juli nanti di Huta Simarmata Samosir,” ucap
dr Monang Simarmata SpM, Selasa (5/6/2018) di Jakarta yang sekaligus yang
mensponsori kegiatan berwisata keliling Samosir ini.
Momen ini kita manfaatkan sehari sebelum pesta dilaksanakan dengan
pertimbangan ada momen untuk berkumpul keluarga Simarmata dan Boru dari seluruh
Indonesia dalam satu pelayaran mengelilingi Pulau Samosir.
“Menurut Monang Simarmata, keberangkatan akan dimulai pukul 07.00 WIB dari
dermaga Simanindo dengan rute melalui Selat Tulas menyisiri Hasinggan, Bonan
Dolok dan langsung tarik lurus ke Tigaras, Sipolha, Batu Gantung, Parapat, Onanrunggu,
Nainggolan dan bila waktu memungkinkan akan berlanjut ke Selat Sibandang, kalau
tidak maka akan lanjut ke Mogang/Palipi, Harianboho dan semoga bisa sampai di
Panguruan sebelum pukul 18.00wib,” pungkas Dokter Mata yang membuka klinik Eye
Center Mataraja di Jalan Panglima Polem Jakarta ini.
Saat ini peserta yang sudah mendaftarkan diri sudah ada berjumlah 83 orang
dengan usia paling muda 15 tahun dan yang paling tua usia 86 tahun yang terdiri
dari pensiunan PNS dan yang aktif, TNI/Polri, Pengusaha, Wiraswasta dan
Mahasiswa/Pelajar.
“Tujuan dan maksud dari keliling ini adalah pertama untuk menimbulkan rasa
kekeluargaan sesama turunan Ompu Simataraja dari seluruh Indonesia dalam satu
event pelayaran keliling pulau Samosir, kedua bernostalgia bagi peserta yang
sudah senior dan pembelajaran asal-usul bagi generasi penerus, dan ketiga untuk
melihat dengan mata sendiri keberadaan Keramba Jaring Apung (KJA) yang masih
bercokol di Danau Toba yang mengotori air danau sehinga tidak layak diminum
lagi bagi penduduk sekitarnya,” kata Monang.
Sehingga dengan adanya tour keliling ini diharapkan para peserta akan
menjadi saling kenal dan bisa sebagai sumber berita tentang keindahan danau
toba disertai dengan dilema keberadaan KJA yang menimbulkan polusi terhadap
lingkungan.
“Semoga dengan terberitanya tour ini maka KJA di Danau Toba juga ikut
terekspose dan sedikit banyak dapat menyadarkan pembuat kebijakan di negeri ini
akan untung ruginya KJA di danau toba, kita harus bisa meniru seperti negara
Swiss yang melarang usaha seperti ini di negara itu, dan inilah garis besar
tujuan tour keliling ini,” tandasnya.
(js)
Post a Comment
Facebook Disqus