/*-- Start Maintenance Template -- */ /*-- Akhir Maintenance Template -- */

Ads (728x90)

Dilihat 0 kali


JAKARTA,
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali menangkap tiga terduga jaringan teroris di wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Penggerebekan dilakukan tim densus bersama dengan Polres Probolinggo dan TNI Kodim 0820 pada Selasa (29/5/2018).

Terduga yang diamankan tim densus berada di tiga tempat berbeda sesuai kediamannya. AS (54 tahun) merupakan warga Desa Sumberkedawung, K (52 tahun) adalah warga Desa Maron, dan B (49 tahun) warga Desa Maron Kidul.

Penangkapan ketiga terduga tersebut dilakukan sekitar pukul 17.30 WIB saat bersamaan waktu berbuka puasa.
"Kami mendapatkan informasi dari tom Densus 88 Antiteror melakukan upaya penangkapan kepada tiga terduga tersebut di tiga tempat berlainan," kata Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad saat berada di lokasi penangkapan di Desa Sumberkedawung, Leces, Probolinggo.

Dalam penangkapan tersebut, tim densus juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, 6 handphone, 2 buah flashdisk, 1 modem, 1 plastik mitasi baut, 1 botol madu, 2 buah pipa, 1 buah pipa besar , 1 tas , 1 unit laptop , 1 buah avometer.

Di Tasikmalaya, Jawa Barat, tim densus juga menggeledah tiga rumah yang diduga terkait kasus teroris pada hari ini.

Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota AKBP Febry Kurniawan mengatakan bahwa jajarannya hanya mendampingi tim densus dalam penggeledahan tersebut. Penggeledahan dilakukan di tiga lokasi, yakni di Perumahan Bukit Rancageneng, Kampung Aboh, dan Kampung Sangkali.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang dari ketiga lokasi tersebut untuk dijadikan barang bukti. 

"Saat ini sedang dihimpun, nanti akan dijelaskan. Kami hanya mendampingi penggeledahan," ujar Febry, seperti dikutip dari Antara.

Penggeledahan di tiga lokasi tesebut sempat mendapatkan perhatian banyak masyarakat setempat yang berkerumun menyaksikan aktivitas petugas.

Ketua Rukun Warga (RW) Abdul Hamid mengatakan bahwa rumah di Perumahan Bukit Rancageneng, Kelurahan Sukajaya ditempati oleh orang berinisial GL yang sudah tinggal sekitar tiga tahun bersama istrinya.

(cnn Indonesia)

Post a Comment

Disqus