Dilihat 0 kali
Beberapa Wartawan Menemui Kasi Humas Sekretariat DPRD Asahan (Fhoto : Sumutrealita.com) |
Bahkan para awak media sempat cekcok adu mulut dengan Kasi Humas DPRD Asahan, M Ridwan Aruan lantaran ia mengaku dana uang Koran itu belum dicairkan oleh keuangan bendahara Sekretariat DPRD Asahan .
Sementara Bendahara keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Asahan, Ricardo, ketika di konfirmasi melalui via ponsel mengatakan bahwa uang koran sudah di bayar mulai bulan Juli sampai bulan September melalui Kasi Humas DPRD Asahan, M.Ridwan Aruaan.
Namun ketika dikonfirmasi dengan Kasi Humas DPRD Asahan, M Ridwan Aruan pernyataan Bendahara Keuangan Sekretariat DPRD Asahan, Ricardo itu dibantahnya
“Kami menerima tagihan uang Koran hanya bulan Agustus saja sementara tagihan uang koran bulan Juli, September dan Oktober masih di tahan oleh bendara makanya belum berani saya bagikan,” tegas Ridwan.
Pernyataan Ridwan ini sontak saja membuat sejumlah awak media yang menemuinya marah seperti Kabiro Harian Portibi, Adenan Dalimunthe bersama Kabiro surat kabar lainnya merasa geram.
"Kami hanya minta hak kami, bukan minta uang pribadi bendahara, jangan uang koran di tahan tahan apalagi di duga uang koran disinyalir sengaja diselewengkan oleh bendahara, " cetus Adenan
Demikian halnya dengan Zulham Nainggolan, Kabiro Surat Kabar Harian Central juga mengamuk dan merasa geram kepada oknum bendahara dan Kasi Humas DPRD Asahan tersebut, dia mengatakan bahwa bendahara yang baru ini coba coba ingin bermain main dengan wartawan.
" Kami hanya minta hak kami, bukan gaji kalian yang kami minta apalagi uangnya sudah ada, jadi jangan kalian olah sana olah sini anggarannya " kata Zulham dengan nada tinggi.
Cekcok adu mulut antara awak media dengan Kabiro Humas DPRD Asahan, M Ridwan sempat memanas lantaran ia tetap ngotot bahwa uang Koran tersebut belum dibayar oleh bendahara Keuangan DPRD Asahan,Ricardo.
Setelah hampir dua jam Bendahara Keuangan DPRD Asahan, Ricardo akhirnya datang ke ruang Kasi Humas DPRD Asahan, M Ridwan Aruan dan membayarkan seluruh tagihan uang Koran tersebut.
Walaupun sudah dibayar namun atas peristiwa tersebut para awak media menuding kinerja kedua pegawai Sekretariat DPRD Asahan tersebut sangat buruk, tidak itu saja mereka menilai para pegawai di sekretariat DPRD Asahan kerap jarang di kantor.
“Lihat saja waktu jam kerja saja kantor ini sunyi , ruangan pada dikunci, tidak ada disiplinnya para pegawai disini,” kata Zulham
Tidak saja para pegawai di sekretariat DPRD Asahan, kata Zulham, para anggota dewan saja jarang ngantor akibatnya banyak masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya kecewa lantaran tidak bisa bertemu dengan anggota Dewan yang hendak ditemuinya.
" Kami berharap agar Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang, MAP, agar mengevaluasi kinerja Syamsudin selaku Sekretaris Dewan (Sekwan) dan Ricardo bendahara di Sekretariat DPRD Asahan tersebut , " ujarnya
Bobi Akmal dari wartawan LWI Pos yang juga ikut menemui Kasi Humas DPRD Asahan, M Ridwan Aruan mengatakan ia menduga adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan ketidak beresan administrasi yang dilakukan mereka.
Bahkan Boby menuding disekretariat DPRD Asahan ada penyimpangan terhadap penatakelolaan keuangan serta pertanggungjawaban keuangan yang tidak jelas di Sekretariat DPRD Asahan, salah satunya perjalan dinas sejumlah anggota DPRD perlu di pertanyakan.
“Beginilah kinerja bendahara di Sekertariat DPRD Asahan, harus mengamuk dulu baru di selesaikan, seperti sebuah pepatah seekor kerbau yang harus di cambuk dahulu baru mau bekerja membajak sawah,” Kata Boby
(DS)
Post a Comment
Facebook Disqus