Dilihat 0 kali
Atraksi Lompat Batu Dari Group Furei (Fhoto : Sumutrealita.com) |
ASAHAN, Sumutrealita.com – Ratusan masyarakat Asahan khususnya dari etnis Nias takjub menyaksikan atraksi lombat batu yang dilakukan oleh group Furei pada malam Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) yang digelar di lapangan Sidodadi di jalan Pondok Indah Kisaran, Kamis malam (27/7/2017).
Lompat Batu atau disebut dengan Fahombo Batu dengan diringi music dari daerah Nias para pelompat batu melompat batu yang tingginya lebih dari 2 meter.
Setelah sukses para pelompat batu ini melompat batu sampai tiga kali tiba tiba saja salah seorang dari pelompat batu melompat dan tidur diatas batu itu. Atas aksinya ini banyak pengunjung mengira ia terjatuh padahal aksi itu dilakukannya sengaja untuk menambah ketinggian batu tersebut setinggi tubuhnya dengan tidur telungkup diatas batu tersebut.
Aktraksi ini disambutnya dengan riuh tepuk tangan dari pengunjung, satu persatu pengunjung menemuinya memberikan saweran kepada peserta yang tidur di atas batu itu,
Setelah mendapat banyak saweran para pelombat batu kemudian melanjutkan atraksinya kembali melompat batu itu.
Ketua PSBD dari etnis Nias Salman Daily mengatakan sangat mengapresiasi kepada Pemkab Asahan yang telah menggelar acara ini .
“Setelah saya mendengar lagu lagu Nias tadi saya seakan sedang berada Nias ,” katanya
Ia mengatakan lompat batu ini merupakan salah satu tradisi Nias, lompat batu ini khusus bagi kaum lagi lagi. Bagi pria Nias yang mampu melompat batu ini akan dinilai orang yang telah dewasa atau dijadikan prajurit kerajaan untuk membela kampung halamannya jika mendapat gangguan dari daerah luar.
Sementara orang yang dituakan oleh masyarakat Nias, A Harefa mengatakan kegiatan PSBD ini merupakan salah satu cara untuk mempertahankan tradisi peninggalan dari lelehur kita dan untuk menghempang pengaruh tradisi dari daerah Barat.
Sementara itu Ketua Panitia PSBD Sofian Yoga memberikan apresiasi kepada masyarakat Nias yang telah kompak menampilkan budaya Nias pada acara PSBD ke III ini.
“Pertunjukan tari tari Nias dan budaya Nias lainnya pada hari ini dapat disaksikan oleh masyarakat yang bukat etnis Nias, kegiatan ini semoga dapat mempererat tali silahturahmi kita dan memperkokoh NKRI,” katanya.
Selain lompat batu banyak tari tarian dari daerah Nias yang ditampilkan seperti : Tari elang tari perang dan lagu lagu daerah Nias yang dapat memicu semangat membangun Asahan tampa membeda bedakan etnisnya.
Ditempat terpisah Bupati Asahan , Taufan Gama Simatupang saat pembukaan PSBD Kabupaten Asahan ke III ini menyebutkan masyarakat Asahan harus melestarikan tarian dan budayanya masing masing. Dengan beragamnya budaya ini merupakan suatu kekayaan daerah yang harus dilestarikan.
"Mari sama sama kita membangun kabupaten Asahan ini untuk kesejahteraan kita,"ajak Taufan
(Man)
Post a Comment
Facebook Disqus