Dilihat 0 kali
Warga Menikmati Buka Puasa Di Masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran (Fhoto : sumutrealita.com) |
ASAHAN, Sumutrealita.com – Sejak bulan suci Ramadhan 1438 H hampir setiap hari ratusan masyarakat Kisaran memadati masjid Agung Ahmad Bakrie, Kisaran, Sumut. Masjid yang menjadi icon kota Kisaran ini kerap dipadati warga Kisaran ketika sore hari untuk berbuka puasa bersama dan menunaikan sholat magrib.
Masjid yang memiliki model bangunan mirip dengan Taj Mahal di India ini berada di pinggir jalan lintas Sumatera, tepatnya di seberang kantor Bupati Asahan. Letak masjid Agung Ahmad Bakrie yang strategis ini menjadi salah satu alasan warga Kisaran untuk singgah dan berbuka puasa dan menunaikan shalat magrib berjamaah.
Selain letaknya yang strategis alasan lainnya adalah dimasjid Agung Ahmad Bakrie ini sejak awal puasa disediakan menu berbuka puasa untuk seluruh jamaah.
“Kami sejak awal bulan Ramadhan telah menyediahkan menu dan Takjil untuk berbuka puasa,” kata Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Ahmad Bakrie Kisaran, H Jaya Prana Sembiring, Jumat (9/6/2017)
Tidak hanya Takjil, kata Sembiring, bagi jemaah yang ikut melaksanakan Shalat Magrib berjamaah juga mendapat nasi bungkus.
” Berbuka puasa dan dilanjutkan makan bersama setelah menunaikan ibadah shalat Magrib merupakan momen yang indah, “ kata Sembiring.
Ia mengatakan tradisi seperti ini telah dilakukan oleh BKM masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran sejak Masjid ini resmi digunakan sebagai tempat ibadah pertama kali pada tahun 2015 lalu.
“Bukan hanya untuk buka puasa bersama dalam waktu dekat ini kami akan menyediahkan untuk makan saur bersama,” jelas Sembiring.
Dari pantauan di masjid ini, banyak jamaah yang datang ke Masjid Agung Ahmad Bakrie ini bersama keluarganya bahkan ada juga yang datang sendiri atau ada yang datang untuk singgah menunaikan berbuka puasa dan menunaikan shalat magrib. Seperti yang disampaikan salah seorang warga bernama Zulfikar mengaku tidak memiliki waktu untuk berbuka puasa bersama dengan anak dan istrinya lantaran tempat tinggalnya masih jauh saat seruni berbunyi pertanda waktu untuk berbuka puasa sudah tiba.
“ Hampir setiap hari saya menunggu momen berbuka puasa bersama di masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran ini, saya tidak memiliki waktu untuk berbuka puasa dengan keluarga saya lantaran tempat tinggal saya jauh mas,”kata Zulfikar.
Ia bekerja jaga malam dan saat tiba di Kisaran sekitar pukul 18.00 Wib oleh sebab itu sebelum masuk kerja ia selalu menyempatkan diri ikut berbuka puasa di masjid tersebut.
(SB / Bawadi)
Masjid yang memiliki model bangunan mirip dengan Taj Mahal di India ini berada di pinggir jalan lintas Sumatera, tepatnya di seberang kantor Bupati Asahan. Letak masjid Agung Ahmad Bakrie yang strategis ini menjadi salah satu alasan warga Kisaran untuk singgah dan berbuka puasa dan menunaikan shalat magrib berjamaah.
Selain letaknya yang strategis alasan lainnya adalah dimasjid Agung Ahmad Bakrie ini sejak awal puasa disediakan menu berbuka puasa untuk seluruh jamaah.
“Kami sejak awal bulan Ramadhan telah menyediahkan menu dan Takjil untuk berbuka puasa,” kata Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Agung Ahmad Bakrie Kisaran, H Jaya Prana Sembiring, Jumat (9/6/2017)
Tidak hanya Takjil, kata Sembiring, bagi jemaah yang ikut melaksanakan Shalat Magrib berjamaah juga mendapat nasi bungkus.
” Berbuka puasa dan dilanjutkan makan bersama setelah menunaikan ibadah shalat Magrib merupakan momen yang indah, “ kata Sembiring.
Ia mengatakan tradisi seperti ini telah dilakukan oleh BKM masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran sejak Masjid ini resmi digunakan sebagai tempat ibadah pertama kali pada tahun 2015 lalu.
“Bukan hanya untuk buka puasa bersama dalam waktu dekat ini kami akan menyediahkan untuk makan saur bersama,” jelas Sembiring.
Dari pantauan di masjid ini, banyak jamaah yang datang ke Masjid Agung Ahmad Bakrie ini bersama keluarganya bahkan ada juga yang datang sendiri atau ada yang datang untuk singgah menunaikan berbuka puasa dan menunaikan shalat magrib. Seperti yang disampaikan salah seorang warga bernama Zulfikar mengaku tidak memiliki waktu untuk berbuka puasa bersama dengan anak dan istrinya lantaran tempat tinggalnya masih jauh saat seruni berbunyi pertanda waktu untuk berbuka puasa sudah tiba.
“ Hampir setiap hari saya menunggu momen berbuka puasa bersama di masjid Agung Ahmad Bakrie Kisaran ini, saya tidak memiliki waktu untuk berbuka puasa dengan keluarga saya lantaran tempat tinggal saya jauh mas,”kata Zulfikar.
Ia bekerja jaga malam dan saat tiba di Kisaran sekitar pukul 18.00 Wib oleh sebab itu sebelum masuk kerja ia selalu menyempatkan diri ikut berbuka puasa di masjid tersebut.
(SB / Bawadi)
Post a Comment
Facebook Disqus