Dilihat 0 kali
 |
| Karyawan PT BSP Gelar Aksi Demo (Fhoto : Sumutrealita.com) |
ASAHAN, Sumutrealita.com - Ribuan Karyawan PT. Bakrie Sumatera Plantations (PT BSP) Kisaran menggelar aksi mogok kerja pada Rabu (14/6/2917) untuk menuntut pihak perusahaan agar segera membayar final bonus tahun 2016 lalu. Mereka mendatangi kantor PT Bakrie Sumatera Plantations namun sangat disayangkan Manager HRD PT. BSP Kisaran Widya Wardana belum bersedia memberikan jawaban atas tuntutan karyawan tersebut.
Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT. BSP Kisaran, Musa Siregar menyebutkan aksi mogok kerja yang mereka lakukan pada hari ini Rabu, (14/6/2017) akan terus berlanjut sampai pihak managemen menepati janji membayar final bonus 2016 lalu.
Padahal,dikatakan Musa, pihaknya sudah memberitahukan sebelumnya kepada pihak managemen PT. BSP Kisaran melalui surat bernomor : 015/ORG/PUK-9/VI/2017 tertanggal 12 Juni 2017 tentang mogok kerja dan hingga hari ini belum ada kepastian sementara hasil LKS Bipartit sudah jelas dan disepakati bersama tanggal pembayaran final bonus 2016.
” Managemen sudah menyepelekan hasil kesepakatam rapat LKS Bipartit “, sebut Musa.
Surat pemberitahuan mogok kerja sudah kita kirimkan sebelumnya dengan tembusan diantaranya, DPC DPSI Kabupaten Asahan, Polres Asahan dan DPD SPSI Sumut, ” LKS Bipartit sudah tiga kali dilaksanakan dan terakhir diperoleh kesepakatan, namun apa yang dilakukan pihak managemen PT. BSP Kisaran mengingkari kesepakatan tersebut, ” kata Musa dengan nada tinggi disambut riuh oleh karyawan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa PUK SPSI telah menerima hasil LKS Bipartit dengan skema pembayaran final bonus 2016 dibayar berbersamaan dengan THR 2017, panjar bonus 2017dibayar satu bulan bersamaan dengan gaji bulan Juni 2017, pembayaran panjar bonus tahap kedua dibayarkan bersamaan dengan gaji bulan Nopember 2017 dan pembayaran sisa bonus 2017 dibayar bersamaan dengan gaji bulan Juni 2018, itu kesepakatan dan Managemen PT. BSP mangkir.
Maneger HRD PT BSP Kisaran, Widya Wardana tidak bersedia memberikan komentar atas aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan PT BSP ini. Bahkan ketika dikonfirmasi melalu Hand Phone selulernya melalui pesan singkat SMS ia tidak bersedia membalasnya.
Ketua Pimpinan Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PT. BSP Kisaran, Musa Siregar menyebutkan aksi mogok kerja yang mereka lakukan pada hari ini Rabu, (14/6/2017) akan terus berlanjut sampai pihak managemen menepati janji membayar final bonus 2016 lalu.
Padahal,dikatakan Musa, pihaknya sudah memberitahukan sebelumnya kepada pihak managemen PT. BSP Kisaran melalui surat bernomor : 015/ORG/PUK-9/VI/2017 tertanggal 12 Juni 2017 tentang mogok kerja dan hingga hari ini belum ada kepastian sementara hasil LKS Bipartit sudah jelas dan disepakati bersama tanggal pembayaran final bonus 2016.
” Managemen sudah menyepelekan hasil kesepakatam rapat LKS Bipartit “, sebut Musa.
Surat pemberitahuan mogok kerja sudah kita kirimkan sebelumnya dengan tembusan diantaranya, DPC DPSI Kabupaten Asahan, Polres Asahan dan DPD SPSI Sumut, ” LKS Bipartit sudah tiga kali dilaksanakan dan terakhir diperoleh kesepakatan, namun apa yang dilakukan pihak managemen PT. BSP Kisaran mengingkari kesepakatan tersebut, ” kata Musa dengan nada tinggi disambut riuh oleh karyawan lainnya.
Ia menjelaskan bahwa PUK SPSI telah menerima hasil LKS Bipartit dengan skema pembayaran final bonus 2016 dibayar berbersamaan dengan THR 2017, panjar bonus 2017dibayar satu bulan bersamaan dengan gaji bulan Juni 2017, pembayaran panjar bonus tahap kedua dibayarkan bersamaan dengan gaji bulan Nopember 2017 dan pembayaran sisa bonus 2017 dibayar bersamaan dengan gaji bulan Juni 2018, itu kesepakatan dan Managemen PT. BSP mangkir.
Maneger HRD PT BSP Kisaran, Widya Wardana tidak bersedia memberikan komentar atas aksi mogok kerja yang dilakukan karyawan PT BSP ini. Bahkan ketika dikonfirmasi melalu Hand Phone selulernya melalui pesan singkat SMS ia tidak bersedia membalasnya.
(Bawadi)
Post a Comment
Facebook Disqus