Dilihat 0 kali
Masyarakat Desa Pena"ah Ikuti Nikah Massal ( Fhoto : gerbanglingga.com) |
LINGGA,Gerbanglingga.com - Wakil Bupati Lingga, M.Nisar mengapresiasi kinerja pemerintah Desa Pena’ah Kecamatan Senayang dan Aktivis Gerakan Peduli Suku Laut Lingga (GPSLL) yang melaksanakan nikah massal terhadap suku Komunitas Adat Terpencil (KAT).
''Pemerintah daerah Kabupaten Lingga sangat mengapresiasi kegiatan ini, saat ini teman-teman yang berada diselat kongki dan daerah sekitarnya mereka semua sudah sah menjadi pasangan suami istri dan sudah tercatat di KUA kecamatan senayang,” terang Nisar beberapa waktu lalu.
Menurut Nizar, selain datang sebagai undangan dirinya juga sekaligus bertindak sebagai saksi dalam pernikahan masal yang di adakan oleh permerintah Desa Pena,ah, Politisi Partai Nasdem Kabupaten Lingga ini berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dilakukan guna meminimalisir masalah kependuduk yang kerap dialami saat ini dan kegiatan seperti ini dapat di contoh oleh desa-desa yang lain. “Kita juga khawatir, karna sudah menikah tetapi belum tercatat di kantor KUA, maka dengan adanya nikah massal ini identitas kita akan tercatat” imbuhnya.
Sementara itu Kepala desa Pena’ah, Abang Marwan yang berhasil dijumpai menuturkan sangat berterima kasih pada sejumlah pihak akhirnya kegiatan pernikahan masal ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, Sebab menurut Kades sebelumnya sebagian warga suku laut yang berada di kawasan Desa Pena’ah, seperti yang mendiami Selat Konky, Pulau Mensemut, Pulau Buluh tidak mempunyai akta nikah.Oleh sebab itu pihaknya bekerjasama dengan pemerintah daerah, khusus Disdukcapil Lingga dan Aktivis Gerakan Peduli Suku Laut Lingga hingga kegiatan ini terlaksana.''Alhamdulillah mereka sudah dapat nikah secara resmi dan nantinya terdaftar dalam database Kependudukan Lingga. Ini supaya nanti dapat akta nikah, akta anak, pengurusan KK dan lainnya.''terang Abang Marwan.
Ditambahkannya sebagai Kepala Desa dirinya merasa beban moral ketika ada permasalahan yang belum dapat di selesaikan khusunya masalah administrasi warganya. oleh sebab itu demi kesejahteraan warga desa dia berusaha keras mencarikan solusi agar warganya nantinya terdata dalam kependudukan di Kabupaten Lingga, walaupun tadinya di rencanakan ada 13 pasang yang mau ikut nikah masal namun berkurang 2 pasang menjadi 11 pasang. “Kita sangat berterimakasih dengan semua pihak akhirnya kegaitan ini terlaksana meski tadinya rencana 13 pasang namun tinggal 11 pasang.''imbuhnya.(tia)
Post a Comment
Facebook Disqus