Dilihat 0 kali
MALINAU, Gerbanglingga.com - Tim SAR dari Basarnas dan TNI kembali melakukan pencarian heli bell 412 dengan registrasi HA-5166. Sebelumnya, heli tersebut dilaporkan hilang kontak di Long Bawan, Kalimantan Utara.
Berdasarkan titik koordinat yang didapatkan, heli itu berada di area hutan lebat dan perbukitan. Data itu didapat Jumat (25/11) malam kira-kira pukul 20.14 WITA. Informasi dari IDMCC terdeteksi beacon atau isyarat pandu radio dari helikopter yang hilang kontak, dengan posisi koordinat 03 48' 54".0 N /116 03' 03.6" E ke arah timur dari Long Bawan.
"Kalau kita petakan, jarak dari bandara Juwata ke titik itu, sejauh 176,33 km. Itu berada di tengah-tengah hutan dan bukit. Sementara kalau dari Bandara Long Bawan ke titik, berjarak sekitar 40 km," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Balikpapan, Mujiono, Jumat (25/11).
Dia menerangkan, proses pencarian melibatkan 2 regu darat dan udara. Pasukan dari darat, personel TNI dan Batalion 614 telah bergerak menuju ke titik area perkiraan heli hilang kontak."Dari udara, menggunakan Super Puma dan Makassar dan Cassa TNI dari Manado. Dari pengalaman, titik koordinat yang saya sebutkan tadi, 99 persen kemungkinan bisa ditemukan. Untuk 100 persen baru akan diketahui setelah ke lapangan," jelasnya.
"Ya, medan sulit, bukit dengan perkiraan kemiringan 45 derajat dengan hutan yang sangat lebat dan jauh dari perkampungan. Dari informasi kita terima, cuaca saat terbang berawan," sambung Mujiono.
Diketahui, Heli bell TNI AD rute Tarakan ke Long Bawan di Kabupaten Malinau di Kalimantan Utara, dilaporkan hilang kontak, Kamis (24/11). Heli militer itu berpenumpang 5 orang prajurit, mengangkut 400 kg logistik untuk personel TNI yang bertugas pada pengamanan perbatasan RI- Malaysia.
Keterangan diperoleh, heli berjenis heli bell 412 EP dengan nomor registrasi HA-5166 dengan pilot Lettu Cpn Yohanes, berangkat dari bandara Juwata Tarakan menuju Long Bawan, pukul 10.54 WITA pagi. Namun kontak terakhir dengan ATC Malinau pukul 11.29 WITA. (int/oni)
Post a Comment
Facebook Disqus